JAMBI, bungopos.com – Total luas kebakaran hutan dan lahar (Karhutla) di Provinsi Jambi mengalami peningkatan sekitar 94,61 ha. Dari 229,54 hektare menjadi 324,15 hektare. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono.
Sedangkan jumlah hotspot, berdasarkan pantauan satelit Sipongi Kementerian kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), sebutnya, jumlahnya berkurang. Hanya terpantau sekitar dua titik di Desa Sengeti, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi.
''Jumlah hotspot paling banyak terdapat di area kerja perusahaan minyak dan gas (migas) PT PetroChina, Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebanyak delapan titik. Hotspot di area PetroChina terdapat di Desa Terjungajah, Kecamatan Betara sebanyak tujuh titik dan di Desa Bramitam Kanan, Kecamatan Bramitam satu titik,'' ucapnya didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME di Jambi, Selasa (29/8/2023) terkait kondisi kemarau dan karhutla di Jambi.
Selain itu, lanjutnya, hotspot lainnya terdapat di kawasan hutan Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Tanjung Jabung Barat sebanyak dua titik. Juga di Desa Kotorayo, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin sebanyak dua titik dan kawasan hutan PT Reki, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari satu titik.''Kendati jumlah hotspot di Jambi mulai berkurang, namun Tim Terpadu Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi terus mengintensifkan patroli karhutla. Baik patroli karhutla melalui jalur darat maupun udara. Patroli dilakukan Tim Terpadu TNI, Polri, Manggala Agni, Polisi Kehutanan, Perusahaan dan Masyarakat Peduli Api (MPA),'' ucapnya.
BACA JUGA: Jadi Peserta Pemilu 2024 ? Ini Berbagai Larangan Yang Berlaku Bagi Anda
Dijelaskan, patroli karhutla jalur darat di Jambi, Selasa (29/8/2023) dilakukan ke delapan desa rawan karhutla di enam kabupaten, yakni Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Muarojambi, Sarolangun, Batang Hari, Tebo dan Bungo. Kemudian Manggala Agni juga melakukan patrol mandiri di Desa Jati Mulyo, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Desa Balai Rajo, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo.Sedangkan patroli jalur udara menggunakan dua helikopter dilakukan di beberapa wilayah kabupaten rawan karhutla, diantaranya wilayah Muarojambi – Batang Hari – Sarolangun – Merangin. Kemudian patrol udara ke wilayah Tebo – Bungo – Tanjungjabung Barat – Tanjung Jabung Timur – Muarojambi.“Patroli karhutla akan dilakukan secara intensif hingga September dan Oktober nanti. Patroli secara khusus dilakukan di daerah rawan karhutla, yakni Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Muarojambi. Patroli dilakukan ke wilayah lahan dan hutan gambut yang rawan terbakar,” katanya.Pemeriksaan Disbun
BACA JUGA: Jumlah Penduduk Miskin Turun, Ini Dia Perekonomian Kabupaten Bungo
Sementara itu, Satuan Penanggulangan Karhutla Dinas Perkebunan Provinsi Jambi juga melakukan upaya peningkatan pencegahan dan penanggulangan karhutla. Selain terjun bersama tim terpadu memadamkan karhutla, Satuan Penanggulangan Karhutla Dinas Pekebunan Provinsi Jambi juga melakukan pemantauan kesiapan perusahaan-perusahaan perkebunan, kehutanan dan batu bara mencegah dan menanggulangi karhutla.
BACA JUGA: Peserta Pemilu Wajib Laporkan Dana Kampanye, Ini BACA JUGA: Budaya Nenek Moyang Merangin Akan Dipamerkan Bulan SeptemberAplikasinya
Menurut Brigjen TNI Supriono, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Senin – Selasa (28 – 29/8/2023) melakukan pemantauan terkait kesiapan petugas dan kelengkapan sarana dan prasarana (sarpras) penanggulangan karhutla perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Muarojambi.Kemudian Tim Dinas Perkebunan Provinsi Jambi melakukan koordinasi dengan Brigade Karhutla di setiap kabupaten agar stand by (siaga) dan siap membantu/mendukung pemadaman bila terjadi kebakaran lahan dan kebun.Dikatakan, Tim Dinas Perkebunan Provinsi Jambi juga melakukan koordinasi dengan Unit Reaksi cepat (URC) atau Tim Reaksi Cepat (TRC) perusahaan perkebunan agar standby, melaksanakan patroli kebun dan turut mendukung pemadaman karhutla di areal mereka. “Kemudian Tim Dinas Perkebunan juga meningkatkan koordinasi dengan para kelompok tani peduli api (KTPA) agar siap melaksanakan dukungan pemadaman bila terjadi kebakaran hutan dan lahan,” katanya.
BACA JUGA: EO MTQ Provinsi di Sarolangun Dituding Siapkan Bel Batu untuk Hakim
Brigjen TNI Supriono mengatakan, para personil pasukan pemadaman kebakaran hutan yang berada di 59 pos komando (posko) di enam kabupaten se-Provinsi Jambi juga masih terus melakukan sosialisasi mengenai pencegahan karhutla. Sasaran sosialisasi pencegahan karhutla khususnya para petani di sekitar hutan. Terkait kondisi kualitas udara, Brigjen TNI Supriono mengatakan, sesuai laporan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, kualitas udara di beberapa daerah di Jambi, termasuk di Kota Jambi masih normal atau sehat.
BACA JUGA: Digitalisasi Desa Percepat Kemajuan BUMDesa, Ini Faktor Pendorongnya
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi, Muarojambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan daerah lain masih dalam kondisi standar dengan angka 23 terhadap parameter PM 10. “Jika parameter ISPU mencapai angka 60, hal itu menunjukkan udara dalam kondisi buruk dan warga masyarakat harus menggunakan masker dan harus mengurangi aktivitas di luar rumah,” katanya. (arm)