CEK KESIAPAN: Pengecekan sejumlah peralatan penanganan Karhutla yang dihadirkan dalam Apel Siaga Karhutla di kantor Bupati Bungo / istimewa

Jangan Sampai Bencana Bungo Tahun 2015 Terulang Lagi

MUARA BUNGO, bungopos.com –Jangan sampai sejarah bencana Bungo kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) tahun 2015 terulang lagi. Dimana pada tahun tersebut banyak lahan terbakar, baik itu hutan maupun kebun warga.

Tak hanya lahan yang terbakar, masyarakat Bungo pun saat itu banyak yang mengidap infensi saluran pernafasan (ISPA).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah Kabupaten Bungo menggelar Apel Siaga dan Gelar Peralatan dalam rangka Kesiapan Menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di lapangan Kantor Bupati Bungo, Jum’at (9/8/2024) pagi.

Apel ini dipimpin oleh Komandan Kodim (Dandim) 0416/Bute Letkol Inf Arief Widyanto, dihadiri Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono dan unsur Forkopimda, Personil TNI, Polri, BPBD Damkar, Satpol PP, Pramuka serta para relawan karhutla.

Dandim 0416/Bute Letkol Inf Arief Widyanto, menyampaikan bahwa Apel Siaga dan Gelar Pasukan ini penting untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam penanggulangan karhutla di Kabupaten Bungo.

“Kita harus berupaya mengantisipasi berbagai kemungkinan bencana sedini mungkin, sehingga potensi terjadinya penyebaran karhutla yang luas tidak terjadi lagi di seluruh wilayah Kabupaten Bungo atau setidaknya kita mampu meminimalisir luasan dan dampaknya,” kata Lerkol Arief.

Sementara itu Kapolres Bungo AKBP Natalena juga menyampaikan bahwa pada tahun 2015, Kabupaten Bungo pernah merasakan dampak buruk dari Karhutla.

Dimana kebakaran tersebut tidak hanya menyebabkan kerugian material berupa terbakarnya lahan-lahan produktif dan kawasan hutan, tapi juga menyebabkan merebaknya penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan terganggunya berbagai aktivitas kehidupan.

“Saya berharap penanganan kebakaran hutan dan lahan ini dapat dilakukan secara maksimal, efektif, dan efisien. Fokus kita adalah upaya pencegahan karhutla, dengan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif. Melibatkan semua pihak dari level atas hingga bawah adalah langkah nyata dalam upaya pencegahan bencana karhutla,” harap Kapolres.

Kapolres juga mengajak seluruh elemen yang terlibat untuk bekerja sama dan bersinergi menghadapi tantangan musim kemarau serta potensi karhutla di Kabupaten Bungo.

Dengan koordinasi yang baik dan upaya bersama, kita dapat menghadapi potensi bencana musim kemarau ini dengan lebih siap dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan,” tutupnya.(aes)

 

Penulis: Albadri
Editor: Cindy Aulia
Sumber: www.jambiekspres.disway.id