BUNGOPOS.COM - Para ilmuwan telah menemukan bahwa sinar biru dari smartphone bisa memberi banyak dampak negatif bagi kita. Di antaranya adalah mengubah pola tidur, mempengaruhi kesehatan penglihatan, bahkan menurunkan kerja memori.
Penemuan terakhir bahkan menunjukkan bahwa sinar dari smartphone bisa membuat kita tampak lebih tua. Kok bisa?
Sinar Biru GadgetSebelum melihat efeknya lebih jauh, kita pahami dulu apa itu sinar biru dari Smartphone. Sinar memiliki spektrum yang berbeda. Spektrum dengan frekuensi paling tinggi disebut dengan Ultraviolet (UV).
Pada dasarnya, sinar yang bisa kita lihat, yang menerangi obyek-obyek di sekitar, terbentuk dari sinar yang tampak dengan panjang gelombang yang berbeda. Sinar biru merupakan salah satu darinya.
Sinar Biru Termasuk PolusiPara ilmuwan juga menemukan bahwa sinar biru bisa berpenetrasi lebih dalam ke kulit dibanding sinar Ultraviolet. Tentu saja ini bukan hal yang positif. Karena itu, sinar biru bisa disebut sebagai polusi, dan menimbulkan efek yang kumulatif. Efeknya bagi tiap orang akan berbeda. Ada yang merasakan efeknya dalam waktu dekat, atau dalam waktu puluhan tahun kemudian.
Melindungi Kulit dari Sinar BiruUntuk melindungi kulit dari efek buruk sinar smartphone atau gadget, kita bisa menggunakan sunscreen. Sunscreen memang diciptakan untuk melindungi kulit dari sinar UV. Namun ada juga sunscreen yang memiliki perlindungan menyeluruh dari segala jenis sinar. Sunscreen juga biasanya terbuat dari titanium dioxide dan zinc oxide yang bisa menghalangi penetrasi sinar.
Para ilmuwan juga menyarankan agar kita membiasakan gaya hidup yang terbiasa dengan antioksidan. Seperti memakai sunscreen, serta mengkonsumsi menu makanan yang kaya antioksidan dan asam lemak untuk melawan inflamasi. Sangat disarankan memakai krim atau serum yang berguna untuk melawan radikal bebas dan inflamasi akibat polusi sinar.
Efek Negatif Sinar BiruKita dikelilingi oleh sinar biru setiap waktu. Matahari sebenarnya memancarkan sinar biru. Sinar biru inilah yang akhirnya bisa mempengaruhi siklus atau pola tidur kita.
Namun yang banyak memberi dampak adalah sinar biru dari smartphone, komputer, atau layar TV. Itu karena kita menggunakannya terlalu sering, sehingga sinar biru ini sangat dekat dengan kita sehari-hari.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sinar biru dari gadget bisa membuat kulit tampak lebih tua. Efeknya akan lebih parah jika kulit kita cenderung rentan terhadap resiko pigmentasi.
Misalnya orang dengan kondisi kulit Melasma, di mana di beberapa area tampak lebih gelap. Melasma biasanya terjadi karena kombinasi dari beberapa hormon. Biasanya terjadi pada wanita yang sedang hamil atau mengkonsumsi pil tertentu. Melasma juga biasa disebabkan karena sinar Ultraviolet. Para ilmuwan menemukan banyak bukti jika sinar biru bisa memicu melasma, atau membuatnya semakin parah. (***)