JAMBI, bungopos.com - Kabar duka datang dari Kantor Gubernur Jambi, Suzana Julisty, pegawai Kantor Gubernur Jambi, yakni di Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jambi telah berpulang pada Kamis (10/8/2023) pagi.
Informasi wafatnya Suzan dikonfirmasi oleh suaminya, Edycha Ronald Ginting di Grup WA Biro Administrasi Pimpinan pada jam 07.44 WIB yang memberitahukan bahwa istri tercintanya Suzan telah berpulang pada jam 06.30 WIB di Rumah Sakit Siloam Jambi.
Kurang lebih 4 (empat) tahun, Suzan berjuang dengan penyakit yang dideritanya, Kanker Payudara.
November 2019, Suzan menjalani operasi pengangkatan payudara di Rumah Sakit Arafah Jambi. Setelah itu, dia terus berjuang melawan sakit kanker tersebut. Pengobatan demi pengobatan harus ia jalani.
Februari 2020, ia dirujuk dan menjalani pengobatan lanjutan di rumah sakit rujukan kanker nasional, Rumah Sakit Dharmais, Jakarta. Di sana, Suzan harus menjalani operasi di tulang punggung karena sel-sel kanker menyebar ke punggungnya.
Perjuangannya terus berlanjut, selain menjalani beberapa kali kemo dan penyinaran, juga menjalani operasi indung telur, akibat penyebaran sel kanker yang terus meluas.
Sekitar dua tahun menjalani pengobatan di RS Dharmais Jakarta, kondisinya sempat membaik. Maret 2022, ia kembali ke Jambi. Bahkan, MC (Master of Ceremony) kebanggan Pemerintah Provinsi Jambi ini sempat bisa bekerja dan sempat bertugas menjadi MC di acara protokoler Gubernur Jambi.
Namun, kondisi itu tak bertahan lama, tahun 2023 harus dia lalui dengan dioperasi di RS Theresia dan RS Arafah Jambi. Malah, beberapa bulan sebelum menghembuskan napas terakhir, ia hanya berbaring di tempat tidur.
Tetap Semangat dan Ceria
Sekitar empat tahun berjuang menghadapi kanker, beberapa kali menjalani operasi, kerap dikemo dan disinar tentunya membuat fisiknya ringkih dan rapuh. Namun, kondisi itu tidak membuatnya down.
Suzan yang akrab dipanggil Icha (Soezan) itu selalu tampil semangat dan ceria. Kisah beberapa orang temannya yang mengidap kanker yang telah mendahuluinya, ditambah dengan kesulitan finansial yang menerpanya tak lantas membuatnya putus asa dan lesu.
Dalam kondisi berjuang melawan kanker, dia sering menjadi narasumber tentang kesehatan dan perjuangan melawan kanker via zoom.
Jika kondisinya memungkinkan, dia sering mengisi waktu dengan memasak makanan-makanan yang sehat untuk dia konsumsi, sekaligus untuk mengisi hari-harinya.
Suzan juga sering mengingatkan teman-temannya supaya menerapkan pola hidup sehat, seolah menyiratkan “cukup dia” saja yang terkena penyakit kanker, teman-temannya jangan sampai. Pun dalam ketidakberdayaan fisiknya sebelum ajalnya, dia selalu ramah dan senyum.
Icha Soezan selalu berusaha tampil energik, sebagaimana dia bertugas sebagai MC saat kunjungan kerja Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono ke Jambi, setelah terlebih dahulu di-test dan dinyatakan layak oleh Protokol Kepresidenan.
Namun, bagaimanapu juga, segala sesuatu di dunia ini ada waktunya. Walaupun dia sangat lelah setalah 4 tahun berjuang melawan kanker, dengan keadaannya yang sangat lelah namun tidak menyerah, 10 Agustus 2023, Sang Pencipta telah memangggilnya, untuk bersitirahat dengan damai di sisi-Nya.
Penyintas Kanker nan semangat dan sering menyemangati temannya itu telah berpulang. MC kebanggan Protokol dan Pemprov Jambi itu telah memenuhi pangilan Sang Pencipta-Nya, dengan kesan kegigihan perjuangan, semangat, senyum, dan keramahan selama kisah hidupnya. (MH).