Ilustrasi kanker. (Foto: NU Online/Freepik)

Ini Cara Mencegah Kanker Payudara Berdasarkan Thibbun Nabawi

JAKARTA, bungopos.com - Kaum wanita remaja dan dewasa saat ini tidak bisa lepas dari lifestyle atau gaya hidup modern. Karier yang sibuk, makanan instan, budaya berpakaian, dan kegiatan lain yang dijalani sehari-hari tentu akan memiliki dampak terhadap kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang banyak dan meningkat kejadiannya pada wanita adalah kanker payudara.  

Menurut para ilmuwan, kanker adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh lifestyle atau gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang dimaksud adalah pola makan dan kebiasaan lain yang dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit itu (Bika dan Dockrat, 2015, Medicine of The Prophet [Tibb al-Nabawi] Your Guide to Healthy Living, Ibn Sina Institute of Tibb, South Africa: halaman 97).  

Seiring dengan meningkatnya kejadian kanker payudara pada wanita maka kesehatan payudara perlu diperhatikan. Dengan alasan untuk meningkatkan kesadaran terhadap pemeriksaan payudara inilah ada seruan untuk sejenak menanggalkan pemakaian bra yang sering dikaitkan dengan manfaatnya untuk kesehatan. Di saat banyak wanita berkarier dengan segudang aktivitas yang menuntutnya berpakaian dengan menggunakan bra, maka ketika beristirahat mereka memerlukan pakaian yang lebih longgar. 

Saat-saat istirahat juga perlu dipandang sebagai relaksasi tubuh dari tekanan-tekanan yang muncul akibat penggunaan pakaian. Khusus pada penggunaan bra yang berkontak langsung dengan payudara, maka ketika dilepas akan memberikan kesempatan bagi payudara dan organ di sekitarnya untuk istirahat secara lebih leluasa.

 Bukan berarti penggunaan bra harus dihindari sama sekali tetapi pada kondisi istirahat, wanita yang melepaskan bra dapat mengoptimalkan manfaatnya untuk kesehatan. Menarik untuk menyimak beberapa hasil penelitian terkait hal tersebut yang telah dilakukan di Indonesia sehingga relevan untuk dicermati oleh kaum wanita.   Penelitian yang diketuai oleh Pramardika telah mengungkap kebiasaan menggunakan bra pada kaum wanita di Kalimantan Timur. Meskipun penelitian itu menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan bra dengan kanker payudara, tetapi disarankan untuk mengurangi durasi atau lamanya waktu penggunaan bra sehingga tidak lebih dari 24 jam per hari untuk meminimalkan risiko kanker payudara (Pramardika dkk, 2023, Bra Usage Duration and Breast Cancer Risk: A Case-Control Study, Jurnal Bidan Cerdas Volume 5 Nomor 2: halaman 51-57).  

Lebih lanjut, penelitian itu juga menyebutkan bahwa penggunaan bra lebih dari atau sama dengan 24 jam sehari memiliki risiko 2,333 kali lipat lebih besar untuk terjadinya kanker payudara bila dibandingkan dengan wanita yang menggunakan bra kurang dari 24 jam dalam sehari. Oleh karena itu, penelitian tersebut merekomendasikan untuk melepas bra pada waktu istirahat misalnya ketika tidur. Manfaatnya adalah sebagai tindakan pencegahan untuk mengurangi resiko kanker payudara. (***)

Editor: arya abisatya
Sumber: https://nu.or.id/