INOVASI : Pelepah Kelapa Sawit jadi biobriket

Limbah Pelepah Kelapa Sawit Bisa Menjadi Biobriket Lho ! Begini Inovasi Dosen Unja

JAMBI, bungopos.com – Dosen dan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Jambi (UNJA) laksanakan KKNT DLT-MBKM pada Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Ibru melalui inovasi teknologi biobriket dengan memanfaatkan limbah pelepah kelapa sawit.

Program ini diketuai oleh, Ir. Edwin Permana, ST, MT, IPM, ASEAN Eng, yang beranggotakan Dr. Diah Riski Gusti, S. Si., M. Si; Ir. Abdul Manab, S.T., M.T; Daniel Asra, S.Kom., M. Si; dan Dhian Eka Wijaya, S.Si., M.Si. serta melibatkan beberapa mahasiwa dari program studi Kimia, Kimia industri, Analis Kimia, Teknik Elektro, dan Sistem Informasi dalam melaksanakan kegiatan KKNT DLT-MBKM yang berlokasi Desa Ibru, Kec. Mestong, Kab. Muaro Jambi.

Ketua tim kegiatan, Ir. Edwin Permana, ST, MT, IPM, ASEAN Eng Program ini memanfaatkan limbah pelepah kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

“Kegiatan ini diinisiasi sebagai respon terhadap kebutuhan energi yang semakin meningkat di masyarakat, serta sebagai upaya untuk mengurangi limbah pertanian yang sering kali menjadi masalah, dengan memanfaatkan pelepah kelapa sawit, kami berharap dapat memberikan solusi praktis dan berkelanjutan bagi masyarakat,”ungkap Edwin Permana.

Edwin Permana juga mengatakan dalam pelaksanaannya bersama mahasiswa, mereka melakukan sosialisasi mengenai cara pembuatan biobriket, termasuk proses pengolahan limbah menjadi bahan bakar yang efisien.

“Pelatihan ini melibatkan masyarakat setempat agar mereka dapat mengimplementasikan teknik ini di rumah masing-masing,”tambahnya.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti program ini, Fauzan Ramadan dari program studi DIII Analis Kimia berharap agar program yang dijalankan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Ibru.

“Kami menginginkan masyarakat Desa Ibru tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam proses inovasi ini, dengan pelatihan dan pendampingan, kami yakin mereka dapat mengelola sumber daya yang ada dengan lebih baik”, ungkap Fauzan Ramadhan.

Amsuri selaku warga Desa Ibru memberikan respon positif terhadap program ini dan berharap Desa Ibru menjadi contoh dalam pemanfaatan limbah secara produktif dan berkelanjutan.

“Warga desa sangat antusias untuk belajar dan mengadopsi teknologi baru ini, diharapkan melalui inisiatif ini, Desa Ibru dapat menjadi contoh dalam pemanfaatan limbah secara produktif dan berkelanjutan”, tutup Amsuri. (***)

Editor: arya abisatya
Sumber: https://www.unja.ac.id/