ilustrasi maulid

Bulan Maulid, Ini Cara Perayaan Maulid Menurut Imam Ibnul Haj Al Fasi

JAKARTA, bungopos.com -  Imam Ibnul Haj al-Maliki al-Fasi (wafat 737 H) sebagaimana ditulis Ustadz Sunnatullah dalam artikelnya di NU Online berjudul Maulid Nabi Menurut Imam Ibnul Haj al-Fasi  Jum'at (13/9) menyebutkan, sudah menjadi keharusan pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal untuk menambah ibadah dan kebaikan, sebagai bentuk syukur kepada Allah atas karunia-Nya kepada kita semua yang sangat agung, dan paling agungnya nikmat adalah lahirnya Nabi Muhammad saw.

Lebih lanjut, Ibnul Haj al-Fasi juga menyebutkanTermasuk dari mengagungkan nabi adalah bahagia di malam hari kelahirannya, membaca sirah nabawiyah, berdiri ketika diceritakan hari kelahirannya, memberikan jamuan makanan dan yang lainnya, dari setiap sesuatu yang biasa manusia lakukan dari macam-macam kebaikan, karena semua itu termasuk dari mengagungkan Nabi Muhammad saw,” tulisnya mengutip Imam as-Siddiqi dalam al-Qaulut Tamam fi Syarh Mulakhkhishil Imam.

Ustadz Sunnatullah menjelaskan bahwa perintah merayakan Maulid Nabi Muhammad saw ini didasarkan pada Al-Qur’an surat Yunus ayat 58, “Katakanlah (Muhamad), ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” “Pada ayat di atas, Allah swt memerintahkan semua umat Islam untuk berbahagia atas adanya rahmat dan karunia dari-Nya, sedangkan Nabi Muhammad merupakan nikmat paling agung dan paling akbar yang pernah ada,” tulisnya. (***)

Editor: arya abisatya
Sumber: NU Online