JAKARTA, bungopos.com - Kementerian Agama (Kemenag) membuka pendaftaran peserta didik baru bagi 37 madrasah unggulan di Indonesia. Lembaga pendidikan unggulan itu terdiri atas 24 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia, 11 MAN Program Keagamaan (MAN PK), dan 2 MA Kejuruan Negeri (MAKN) di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, MAN IC merupakan madrasah unggulan nasional bidang sains humaniora binaan Kemenag sebagai tempat belajar calon peserta didik berbakat dan berprestasi yang disiapkan bisa mengakses perguruan tinggi ternama, baik nasional maupun internasional.
“Kelak lulusan MAN IC ini diproyeksiakan untuk menjadi teknokrat, saintis, dan pemimpin masa depan di bidangnya masing-masing. Lulusan madrasah dengan kekhasannya harus turut berpartisipasi penuh dalam pembangunan bangsa sesuai bidangnya masing-masing. Ini mimpi besarnya,” ujar Ali Ramadhani seperti dikutip dari website Kemenag, Sabtu (13/1/2024).
MAN PK merupakan madrasah unggulan nasional bidang agama dan keagamaan binaan Kemenag sebagai tempat belajar calon peserta didik berbakat dan berprestasi yang disiapkan bisa mengakses perguruan tinggi-perguruan tinggi terbaik tingkat nasional dan internasional. Lulusan MAN PK ini disiapkan bisa mengawal kehidupan keagamaan bangsa Indonesia menjadi ulama-cendikia dan cendikia yang ulama.
Ali Ramadhani menjelaskan, sejauh ini untuk menjadi ulama disiapkan melalui pesantren, sedangkan menjadi cendekia oleh dunia perguruan tinggi keagamaan Islam. Model pendidikan di MAN PK yaitu ingin membekali lulusannya yang diproyeksikan bisa menggabungkan antara keulamaan dan kecendekiawanan.
Karenanya, lanjut Ali Ramadhani, kegiatan pendidikan di MAN PK diselenggarakan dalam suasana yang menggabungkan antara persekolahan dan pesantren untuk memungkinkan bisa belajar 24 jam sehari secara bervariasi. Sedangkan MAKN ini diorientasikan untuk menampung pengembangan bakat-minat peserta didik di bidang vokasi sebagaimana pada Pendidikan SMK.
Namun, belajar di MAKN diwarnai dengan ciri khas agama Islam sebagaimana misi madrasah. Nilai akhlak dan keislaman akan mewarnai dalam proses belajarnya. Sehingga lulusannya dapat menjadi pekerja profesional yang taat beragama, berakhlak tinggi dan memiliki orientasi profetik dalam bekerja.
“Karena itu pola pendidikannya juga diselenggarakan dalam sistem asrama yang dikelola seperti pondok pesantren. Ada pendidikan agama, penanaman akhlak, dan pembiasaan-pembiasaan yang dijalankan dalam 24 jam sehari,” ucap Ali Ramadhani.
Sementara itu, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Sidik Sisdianto menjelaskan, pendaftaran Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) pada madrasah unggulan nasional tahun 2024, dibuka mulai 8 Januari 2024 hingga 17 Februari 2024. Pendaftarannya dilakukan secara daring melalui website https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id/.
“SNPDB madrasah unggulan tahun ini juga membuka akses bagi lulusan pondok pesantren dan Pendidikan Diniyah Formal. Jadi lulusan Pondok Pesantren Muadalah dan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) mulai tahun ini bisa mendaftar sebagai calon peserta didik, baik di MAN IC, MAN PK maupun MAKN seluruh Indonesia,” jelas M Sidik Sisdiyanto.
Syaratnya, mereka merupakan santri yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) sebagai santri Pendidikan Muadalah atau santri PDF yang memiliki SK Kemenag RI dan terdaftar di EMIS. Hal ini sesuai amanat Pasal 44 dan 45 Peraturan Menteri Agama nomor 31 tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren. Mereka juga harus lolos tes potensi akademik dan prestasi akademik yang diadakan panitia pusat.
SNPDB 2024 juga menyediakan jalur prestasi keagamaan. Seperti, prestasi kejuaraan nasional dan regional di bidang sains, humaniora, dan keagamaan. Mulai 2024, Kemenag menambahkan jalur prestasi bakat-minat luar biasa yang dimiliki calon peserta didik baru di sejumlah bidang lainnya, meliputi kemampuan membaca kitab turats (kitab kuning), dan memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 15 juz. Kemampuan ini dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat dan divalidasi dengan tes.
Jalur prestasi tambahan ini diperuntukkan agar bisa diterima di MAN PK saja. Sebab, kemampuan ini linier dengan pengembangan di MAN PK ke depan. Informasi lengkapnya bisa dilihat dan diunduh melalui https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id/web/unduhan.
Berikut ini adalah daftar MAN IC, MAN-PK, dan MAKN di seluruh Indonesia.
Daftar MAN IC se-Indonesia:
Daftar MAN Program Keagamaan (MAN-PK) se Indonesia:
Daftar Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri se-Indonesia: