JAMBI, bungopos.com - Pihak kepolisian akhirnya buka suara terkait viralnya video alat berat dibakar warga.
Kata pihak kepolisian, video pembakaran sejumlah alat berat milik pelaku Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Bungo itu adalah kejadian saat upaya paksa pihak kepolisian mengambil alat berat dibantu warga untuk memusnahkan barang yang digunakan untuk kejahatan ilegal.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto melalui Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Jambi, Kompol Mas Edy, Selasa (31/10).
Sebagaimana razia-razia sebelumnya, pihak kepolisian selalu melakukan pemusnahan setiap ditemukannya alat-alat yang digunakan untuk aktivitas PETI.
"Karena aktivitas PETI ini merugikan banyak orang, maka langsung kami lakukan pemusnahan dengan cara dibakar," ujar Mas Edy.
Dikatakannya bahwa saat razia itu, anggota kepolisian dibagi dan dibentuk tim bersama masyarakat untuk melakukan penyisiran secara berpencar.
Adapun alat yang berhasil ditemukan di dalam semak-semak sebanyak 5 unit dan langsung dibakar seluruhnya.
"Kami tidak membawa teknisi pada razia itu, rupanya ditengah gunung kami temukan 5 unit alat berat yang digunakan untuk PETI," katanya.
Mas Edy mengatakan bahwa semua alat yang dibakar tersebut memang digunakan untuk PETI. Meskipun tempat penemuannya tidak pada lokasi aktivitas PETI.
"Itu bukan untuk perkebunan, pelaku sengaja membawa alat berat tersebut dari sungai untuk disembunyikan. Mungkin dibuat seolah-olah milik Perusahaan," pungkasnya
Saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan terhadap eksavator yang dibakar tersebut untuk mengetahui pemiliknya. (raf)