MENGGUGAH SELERA : Rendang yang berasal dari kerang

Tak Ada Daging, Kerang Pun Bisa Direndang, Ondeh, lamak bana !

JAMBI, bungopos.com -  Kuliner paling fenomenal dan menggugah selera semua orang apalagi kalau bukan rendang. Hidangan yang  kaya bumbu rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, serai, cabai, bawang putih, dan bawang merah dicampur santan ini membuat lidah bergoyang. Rasa dan aroma nya tentu menggoda selera. Apalagi jika ditambah potongan daging sapi atau kerbau yang dimasak berjam-jam dengan api kecil. Duh, onde mande, lamak banah. 

Menurut Sejarawan Universitas Andalas Padang Gusti Asnan rendang sudah menjadi perbekalan wajib para perantau Minang atau ketika berlayar menuju Malaka abad 16 atau sekitar tahun 1550 silam. Hal ini seperti disebut dalam sastra Melayu klasik. Dalam perkembangannya kini, tak hanya daging sapi, ayampun bisa direndang. Lalu bagaimana rasanya jika kerang yang direndang ? 

Kerang ini biasanya dapat ditemui di kawasan pesisir pantai. Bentuk cangkang lokan ini sepintas lebih mirip rumah siput.

Rasa rendang kerang cukup unik, karena rasa gurih rempah dan pedasnya lado atau cabai pada bumbu bergelut kuat dengan manis alami. Tak perlu takut akan bau amis, karena bumbu rempah rendang mampu meredamnya.

Asal tahu saja, masakan berbahan kerang ini lebih sehat dari rendang daging. Karena kerang merupakan sumber protein hewani yang lengkap. Ia mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan untuk membantu metabolisme tubuh.

Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh kita, sehingga mutlak harus berasal dari makanan. Kadar proteinnya menakjubkan dan mampu terserap oleh tubuh hingga 95 persen. Ia juga kaya kandungan mineral dan vitamin B12. Satu lagi, kerang juga rendah lemak tidak seperti rendang daging sapi.

 

Agar makin menarik, cangkang kerang tidak disertakan dalam masakan rendang kerang. Sehingga konsumen tak perlu kerepotan saat akan menyantapnya dan tampilan masakan pun semakin bermutu. Kuliner ini akan makin nikmat jika disantap bersama nasi hangat dan ditemani jus buah . Ondeh, lamak bana!*

 

Editor: Arya Abisatya
Sumber: https://indonesia.go.id/