JAMBI, bungopos.com - Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si adalah seorang politisi kawakan kelahiran tanggal 24 September 1966. Pria humoris ini beberapa kali berganti nama panggilan mulai dari Cak Imin, Gus Imin hingga menjadi Gus Muhaimin Iskandar. Lahir dari pesantren dan dibesarkan di lingkungan pesantren, membuat Cak Imin menjadi satu-satunya santri yang diunggulkan sebagai Cawapres hari ini.
BACA JUGA: Pinjol Makin Marak, Majelis Ulama Sarankan Ini Pada Ummat Islam
Sejak muda anak dari KH Muhammad Iskandar ini sudah berkecimpung di dunia aktivis. Saat mahasiswa, beliau pernah menjadi Ketua Korp PMII Fisipol UGM, Ketua Komisariat PMII UGM, Ketua PMII Cabang Jogjakarta hingga menjadi Ketua Umum Pengurus Besar PMII. Cak Imin diketahui pernah mengenyam pendidikan Sarjana di Fisip Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1991. Dirinya kemudian melanjutkan pendidikan Magisternya pada jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia pada tahun 2001 dikutip dari laman dpr.go.id pada Jumat, 1 September 2023.
BACA JUGA: Ternyata di Dunia Ini Ada Beberapa Negara Tanpa Masjid, Ini Dia Negaranya
Dalam bidang pendidikan, Cak Imin tercatat pernah menjadi staf pengajar di Pesantren Denanyar Jombang pada tahun 1980 hingga 1983. Karir lainnya yaitu sebagai Kepala Lembaga Peneliti dan Pengembangan Tabloid Detik pada tahun 1994. Adapun karir politiknya, Muhaimin Iskandar menjabat sebagai Ketua Dewan Tanfidziah DPP PKB pada tahun 2002 hingga 2007. Pada rentang waktu 2004-2005 dirinya juga diketahui menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di partai yang sama. Kemudian pada 2005-2010 Cak Imin menduduki kursi ketua umum di parpol tersebut. Jabatan itu kemudian masih bertahan hingga saat ini. Saat ini beliau merupakan Wakil Ketua DPR RI yang akan menjadi Cawapres Anies Baswedan. (***)