Abu A'la Al Maududi

Politik Islam Ternyata Lebih Hebat dari Barat, Ini Para Pakarnya

JAMBI, bungopos.com - Dalam Islam banyak sekali para pakar ilmu politik. Perkembangan konsep pemikiran Islampun sangatlah dinamis. Perkembangan pemikiran politik Islam mulai mulai dari masa nabi hingga pemikir Islam klasik banyak diramu jadi ilmu. 

Dalam Islam banyak yang dikenal sebagai pakar politik Islam, ada Al Farabi, Al Mawardi, Al Ghazali, Ibnu Taimiyah, Ibnu Khaldun sampai dengan pemikir Islam modern/kontemporer seperti Abu Ala Maududi, Hasan Hanafi, Fazlur Rahman, dan banyak yang lain. Ini ada dua pakar politik Islam kontemporer diantaranya :

1. Abu A'la Al Maududi

Pakar politik Islam yang satu ini yakni bernama Abu a’la Al Maududi. Pakar politik ini merupakan Salah satu Tokoh Pemikir Islam Modern. Abu Lahir di India, 25 September 1903 dan meninggal 22 September 1979. Al-maududi juga merupakan Seorang Jurnalis, Teolog, Filsuf Politik Pakistan Sunni, Figur Politik di Pakistan, Pendiri partai Jama’at Al-Islami.

Menurut Al-Maududi sistem Pemerintahan Yang terbaik adalah Teo-Demokrasi. Teo-Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan demokrasi Illahi, karena di bawah naungannya Umat Islam telah diberi kedaulatan Rakyat yang terbatas dibawah pengawasan tuhan. Beliau juga berpendapat,  kekuasaan negara di bagi menjadi 3 yaitu Eksekutif, Yudikatif, dan Legislatif.

2. Jamaluddin al - Afghani:

Jamaluddin al-Afghani merupakan salah seorang tokoh penting yang mendukung gagasan pan-Islamisme. Bekat perannya dalam kehidupan politik dan keagamaan di banyak wilayah Islam (Turki, Mesir, India, Iran dan Asia Tengah), pan-Islamisme benar-benar menemukan personifikasi dan juru bicara yang kuat dan tepat. Ia menyadari bahwa umat muslim secara keseluruhan sedang terancam oleh kolonialisme dan karena itu persatuan yang kuat di kalangan umat muslim harus digalakkan.

Adapun pokok pikirannya yaitu

a.     Musuh utama umat muslim yaitu kolonialisme.

b.    Umat islam harus menentang penjajahan dimana pun dan kapan pun, karena pada dasarnya islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin.

c.     Untuk mencapai tujuan tersebut yaitu melalui pan-islamisme. (***)

Penulis: Arya Abisatya
Editor: Arya Abisatya