JAMBI, bungopos.com - Suhu dibelahan bumi semakin lama semakin meningkat. Cuaca panas berlahan tapi pasti mulai menyerang kehidupan manusia. Sebuah penelitian yang diterbit oleh jurnal Nature Sustainability, Mei 2023 menyebutkan, sekitar 3,3 orang di dunia berpotensi menghadapi cuaca ekstrem. Laporan diberbagai media, sekitar 60.000 orang sudah meninggal akibat sengatan panas belahan bumi eropah. PBB juga sudah memperingatkan bahwa saat ini kita hidup di era "dunia yang mendidih".
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), cuaca panas akan menyebabkan, penyakit heatstroke dan hipotermia dan dapat pula menyebabkan kematian.Para Lansia, bayi dan anak-anak, perempuan hamil, pekerja manual yang bekerja di luar ruangan, atlet dan penduduk miskin sangat rentan terpengaruh suhu panas ini.
Agar tubuh kita tahan terhadap cuaca panas ini, ada beberapa tips populer yang perlu diterapkan.
1. Berada di tempat yang teduh
2. Kenakan pakaian longgar
3. Hindari Minum Alkohol
4. Jaga rumah agar tetap sejuk
5. Jangan berolahraga disaat cuaca panas
6. Tetap jaga hidrasi tubuh dengan sering-sering meminum air putih
Memang untuk menghindari dampak panas, usahakan untuk tidak terbakar sinar matahari. Karena sengatan matahari ringan dapat menghilangkan kemampuan untuk mengatur suhu tubuh atau berkeringat selama dua minggu. Tetapi menghadapi panas adalah sesuatu yang harus kita biasakan. (arm)