ILUSTRASI : Cuaca panas akibat elnino

Cuaca di Makkah Lebih 40 Derajat, Jamaah Diminta Ikuti Tips Cegah Dehidrasi

MAKKAH, bungopos.com -  Cuaca di Makkah saat ini mencapai 42 derajat celcius dan akan semakin panas hingga 50 derajat celcius saat puncak haji nanti. Jamaah diminta untuk mencegah dehidrasi dengan melakukan beberapa hal berikut. Cara cegah dehidrasi Nurul Jamal, Kasie Kesehatan Daker Makkah, menyampaikan imbauan terkait mencegah dehidrasi. Pertama, jamaah haji diimbau untuk menggunakan APD seperti topi, masker, kacamata, payung.  Saat ditanya seberapa penting memakai masker, Jamal menjelaskan, karena di Makkah banyak debu, rentan terkontaminasi selain debu, dan saat di luar ruangan, kita tidak tahu apa yang masuk ke kita. Penggunaan masker, menurutnya, bisa mencegah kontaminasi yang masuk ke dalam tubuh.Kedua, minum air yang cukup. “Lebih bagus dicampur oralit agar cairan tubuh cepat terganti,” imbuh Jamal. Ketiga, bawa semprotan air untuk disemprot di wajah. Keempat, jangan aktivitas berlebihan di siang hari. Manfaat minum oralit Hal senada juga diungkapkan Aris petugas sektor 5 Makkah saat berlangsung visitasi dan edukasi di Hotel 501, Makkah. Guna mencegah dehidrasi, ia menyarankan jamaah untuk membawa air dan oralit.

Oralit, ungkapnya, bukan saja diperuntukkan bagi penderita diare, tetapi sangat bermanfaat bagi jamaah haji untuk mencegah dehidrasi, “Oralit bisa mengganti cairan yang sudah keluar. Di sektor ini sudah disiapkan 9000 sachet oralit dan diberikan gratis.”Berbeda dengan oralit yang dibagikan di embarkasi tanah air, imbuh Aris, oralit yang disediakan di Makkah ini rasanya jeruk sehingga lebih enak dikonsumsi. Ia mengimbau jamaah untuk mencampur bubuk oralit ke dalam air, “Seandainya terpaksa keluar siang sampai sore supaya menyiapkan air yang dicampur oralit di botolnya.”

Selanjutnya, Aris, meminta jamaah menggunakan payung. “Jamaah saat berjalan dari terminal ke Masjidil Haram, karena cuacanya sangat panas, kami sarankan menggunakan payung agar tidak terpapar langsung matahari.”

Ia juga berpesan agar jamaah membawa sendiri sandalnya. Supaya saat keluar jamaah tetap menggunakan sandal karena cuaca sangat panas guna mencegah kaki melepuh. (***)

Editor: arya abisatya
Sumber: https://www.nu.or.id/