DILARANG : Pekerjaan mengemis didalam Islam

Pekerjaan Mengemis Haram, Ini Beberapa Profesi Terbaik Dilakoni

MUARA BUNGO, bungopos.com - Pekerjaan mengemis kini banyak dilakoni oleh sebagian kecil masyarakat. Padahal, menurut Imam Al Ghazali, pekerjaan tersebut jika tidak darurat termasuk yang dilarang hukumnya haram. Terlebih bagi mereka yang berbadan sehat dan usia masih muda. Hal ini disampaikan oleh dosen UIN STS Jambi, Sibawaihi, SHi MH, saat pengajian Kitab Bulughul Marom baru-baru ini. 

''Rasulullah SAW itu lebih menyukai pekerjaan seseorang mencari kayu bakar di hutan dibandingkan dengan peminta-minta,'' ucapnya. 

Lebih jauh dikatakannya, orang peminta minta ini nanti diakhir seperti orang yang punya wajah tapi tidak punya daging. Selain itu juga, dia mengatakan dalam hadist disebutkan bahwa pekerjaan meminta minta tersebut seperti memakan bara api. 

''Banyak pekerjaan halal yang bisa dilakoni dalam kehidupan kita sehari-hari,'' ujarnya.

Menurutnya, pekerjaan terbaik yang bisa dilakoni yakni menjadi petani. Pekerjaan ini dikategorikan terbaik karena memberi manfaat yang banyak. Selain itu, juga didalam ada amal dan tawakkal. 

''Kalau pertanian itu kan cuma menanam, setelah itu untuk membesarkannya lalu berbuah, itu tawakkal kita,'' sebutnya. 

Pekerjaan terbaik kedua yang bisa dilakoni juga adalah jual beli. Usaha jual beli ini katanya, banyak dilakoni oleh para ulama. Bahkan Rasulullah SAW sebelum diangkat menjadi Rasul menjalankan usaha perdagangan. 

''Imam Hanafi itu orang kaya, bahkan separuh rumahnya untuk usaha perdagangan, dan separuhnya lagi untuk pengajian. Imam Malik juga pebisnis, dan sangat kaya. Setiap kali pengajian digunakannya pakaian yang bagus bagus dan wewangian yang mahal,'' tukasnya. 

Dikatakannya, mengapa usaha perdagangan ini masuk dalam kategori terbaik kedua karena didalamnya dibutuhkan faktor kejujuran. Penjual yang jujur termasuk dalam hadist yakni orang yang dinaungi oleh awan di padang masyar nanti. (arm)

 

 

Penulis: Arya Abisatya
Editor: Arya Abisatya