Hujan deras sepanjang malam di wilayah Bungo memicu banjir di sejumlah desa / Istimewa

Warga Bungo Cemas Banjir Jangan Sampai Seperti di Sumbar atau Aceh

Bungo,Bungopos.com – Warga Bungo mulai cemas, mereka berdoa banjir di Bungo nanti jangan sampai sama dengan banjir di Sumbar atau di Aceh.

Apalagi hujan deras yang turun hampir sepanjang malam di wilayah Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, telah memicu longsor di jalan penghubung Pelayang–Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo. 

Akibatnya hujan ini, jalur utama tidak dapat dilalui kendaraan, Minggu (21/12/25).

Longsor terjadi di sejumlah titik dengan kondisi cukup parah. Tumpukan tanah bercampur batu menutup badan jalan, membuat arus lalu lintas terhenti total. 

Pengguna jalan pun terpaksa mengurungkan perjalanan karena kondisi dinilai berisiko.

"Kami berharap jangan sampai seperti di Aceh atau Sumbar, kita berdoa semoga Bungo tetap dalam Allah," ujar Andi, salah satu warga Bungo kepada BungoPos.com.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Bungo, Zainadi, mengatakan hasil pendataan sementara menunjukkan terdapat belasan titik longsor di sepanjang ruas jalan tersebut.

“Untuk sementara tercatat sekitar 18 titik longsor. Materialnya cukup tebal dan menutup badan jalan, sehingga belum memungkinkan untuk dilewati,” kata Zainadi. 

Ia menjelaskan, tingginya curah hujan menyebabkan struktur tanah menjadi labil, terutama di kawasan perbukitan. Kondisi ini meningkatkan potensi longsor susulan apabila hujan kembali turun. 

Sebagai langkah penanganan, BPBD bersama Dinas PUPR Kabupaten Bungo telah mengerahkan alat berat ke lokasi. Proses pembersihan juga mendapat dukungan dua unit alat berat dari perusahaan Jamika Pelayang.

“Pembersihan terus diupayakan, namun prosesnya membutuhkan waktu karena titik longsor cukup banyak dan jaraknya saling berdekatan,” ujarnya.

BPBD mengimbau masyarakat agar sementara waktu menghindari jalur Pelayang–Limbur Lubuk Mengkuang. Warga juga diminta tetap waspada terhadap potensi bencana, mengingat cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi.

“Keselamatan menjadi prioritas. Jika tidak mendesak, sebaiknya menunda perjalanan dan mengikuti informasi resmi dari petugas,” tutup Zainadi. (aca)

Penulis: Salsabila
Editor: Cyndi Aulia