PENYERAHAN ZAKAT : Baznas Batang Hari menerima zakat padi lalu menyalurkannya ke mustahiq

Terima Zakat Padi 13 Ton dari UPZ Desa Pasar Terusan, Baznas Batang Hari Langsung Salurkan ke Mustahiq

MUARA BULIAN, bungopos.com — Suasana pagi di Desa Pasar Terusan terasa berbeda dari biasanya. Di halaman Masjid Jami' di Pasar Terusan, masyarakat desa berkumpul dengan penuh semangat. Maklum, pagi ini di tiga masjid dan surau yang di desa itu menjadi pusat kegiatan penyaluran zakat padi. Ini menjadi momentum yang membanggakan bagi warga penerima penyaluran zakat padi sebanyak 13 ton yang berhasil dikumpulkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa Pasar Terusan yang diketuai Ramli, S.Ag itu.

Zakat padi yang terkumpul ini merupakan hasil kerja sama masyarakat petani dengan UPZ desa, yang selama ini aktif menggerakkan kesadaran umat akan pentingnya menunaikan zakat sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen. Padi-padi yang terkumpul kemudian diserahkan ke Baznas Batang Hari untuk proses administrasi lalu disalurkan langsung kepada para mustahiq—warga yang berhak menerima—di tiga masjid yang tersebar di wilayah desa tersebut.

“Alhamdulillah, zakat padi ini bukan hanya simbol kepedulian, tapi juga bukti bahwa masyarakat Pasar Terusan punya semangat gotong royong yang tinggi,” ujar Hidayatullah, S.E., Kepala Desa Pasar Terusan. Ia menuturkan bahwa penyaluran zakat ini mampu mempererat hubungan sosial antarwarga dan memperkuat nilai kebersamaan yang menjadi ruh kehidupan desa.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua BPD Pasar Terusan, serta jajaran pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Batang Hari. Dari unsur Baznas hadir Wakil Ketua I Bidang Penghimpunan ZIS, Mohd Haramen, S.E., M.E.SyWakil Ketua II Bidang Pendistribusian ZIS, Drs. Muhammad SyukriWakil Ketua III, Iskandar, S.E., M.E, dan Wakil Ketua IV, Inayah, S.Ag.
Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap peran aktif UPZ desa dalam memperkuat sistem zakat di tingkat akar rumput.

“Penerimaan zakat padi seperti ini adalah wujud nyata kemandirian umat. Kita ingin menumbuhkan kesadaran bahwa zakat tidak hanya soal ibadah, tapi juga instrumen pemerataan ekonomi di desa,” kata Ketua Baznas Batang Hari, H Muslim, M.Sy, yang juga memberikan apresiasi kepada para petani dan amil yang bekerja dengan penuh keikhlasan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh amilin bidang penghimpunan, yaitu Syahrul Adji Ibnu Sobar, M.Pd dan Fahlewi Akbar, S.Kom, yang selama ini menjadi penggerak lapangan dalam mengumpulkan zakat dari para muzakki.

Bagi para mustahiq yang menerima, zakat padi tersebut tentu menjadi berkah besar di tengah kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Salah seorang penerima zakat, ibu Salmah, tak kuasa menahan haru. “Padi ini sangat berarti bagi keluarga kami. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah peduli,” ujarnya lirih sambil menahan air mata.

Selain membantu meringankan beban warga kurang mampu, kegiatan ini juga memperkuat keyakinan masyarakat bahwa zakat adalah pilar penting dalam membangun kesejahteraan bersama. Di akhir kegiatan, suasana haru dan kebahagiaan menyelimuti masjid-masjid desa, menandakan betapa besar makna berbagi dalam kehidupan masyarakat Pasar Terusan.

Zakat padi 13 ton itu mungkin hanya angka di atas kertas, tapi di baliknya tersimpan nilai keikhlasan, solidaritas, dan semangat kebersamaan yang menumbuhkan harapan baru bagi desa yang subur di tepian Sungai Batang Hari ini. (***)

Penulis: Arya Abisatya
Editor: Arya Abisatya