BISA DICEGAH : Penyakit malaria bisa dicegah dengan berbagai cara

Malaria Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dicegah, Begini Caranya

YOGYAKARTA, bungopos.com - Di balik semarak pembangunan kesehatan yang terus digelorakan, masih ada satu penyakit yang seakan tak kunjung hilang dari peta tropis: malaria. Penyakit yang sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu ini, menurut dr. Inke Nadia Diniyanti Lubis, Sp.A., Ph.D., dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, bukanlah penyakit yang bisa diobati hingga benar-benar tuntas. Namun kabar baiknya, malaria tetap bisa dicegah.

“Tujuan dari pengendalian dan pencegahan malaria adalah mencegah agar tidak sampai terinfeksi. Tapi bagi yang sudah terinfeksi, mereka harus segera mendapatkan treatment yang tepat,” jelas dr. Inke dalam pemaparannya.

Ia menjelaskan, upaya pencegahan dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari penyemprotan insektisida di lingkungan rawan, chemoprevention, diagnosis dini, pemberian artemisinin combination therapy (ACT), hingga vaksinasi. Semua strategi itu bukan hanya rangkaian teknis medis, melainkan benteng pertahanan penting untuk melawan penyebaran malaria di masyarakat.

Namun perjalanan menuju eliminasi malaria tidaklah mudah. dr. Inke mengungkapkan, dalam 10 tahun terakhir angka insidensi malaria di Indonesia masih stagnan, tidak menunjukkan penurunan yang signifikan. Lebih jauh, muncul pula tantangan baru berupa malaria zoonotik, yakni malaria yang ditularkan dari primata non-manusia kepada manusia. Fenomena ini memperumit upaya pencegahan, sebab penularan tidak hanya bergantung pada manusia dan nyamuk, tetapi juga melibatkan satwa liar.

“Ini menjadi hambatan nyata bagi Indonesia dan juga negara-negara di Asia Tenggara dalam mencapai target eliminasi malaria pada 2030,” katanya dengan nada prihatin.

Meski tantangan besar menghadang, semangat untuk memutus rantai penularan tetap menyala. Para pakar kesehatan, tenaga medis, hingga masyarakat dituntut untuk bersama-sama menjaga lingkungan, mewaspadai gejala dini, dan memastikan akses pengobatan tersedia bagi setiap penderita.

Di balik data dan strategi ilmiah, pesan dr. Inke sederhana namun penuh makna: malaria memang belum bisa dihapus sepenuhnya, tetapi dengan pencegahan yang konsisten, generasi mendatang bisa tumbuh tanpa dihantui ancaman penyakit tropis ini. (***)

Editor: arya abisatya
Sumber: https://ugm.ac.id/