Di Batanghari, Jumlah Koperasi Desa Merah Putih Yang Sudah Dibentuk Melesat, Pemkab Tanggung Biaya Akte Notaris

MUARA BULIAN, bungopos.com - Puluhan koperasi desa merah putih sudah terbentuk di kabupaten Batanghari. Koperasi tersebut tersebar di delapan kecamatan di Bumi Serentak Bak Regam tersebut. "Koperasi ini merupakan amanat dari instruksi presiden No 9 tahun 2025," sebut Kadis PMD Kabupaten Batanghari, Taufik, S.Ag dalam sambutannya saat sosialisasi Kopdes Merah Putih di Kecamatan Bajubang beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Keren ! Desa Batin Perdana Lapor ke Kemenkop RI Dirikan Koperasi Merah Putih

Data yang berhasil dihimpun media ini, sampai hari ini, koperasi desa yang terbentuk tersebut di Kecamatan Maro Sebo Ilir dan Batin XXIV, masing masing sebanyak 7 koperasi. Selain itu, di Kecamatan Bajubang dan tembesi, masing masing lima koperasi. Di Kecamatan Muara Bulian, Pemayung dan Maro Sebo Ulu masing masing enam koperasi. Sedangkan di Mersam empat koperasi.

BACA JUGA: Ketahanan Pangan : Peluang Emas BUMDesa Ditengah Perubahan Iklim

"Biaya akte notaris ditanggung oleh Pemda," ungkap Kabid Koperasi Disperindagkop Kabupaten Batanghari Idrus saat menghubungi pendamping desa.

Sementara itu tadi siang (21/5) Musdes Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih berlangsung di semua kecamatan. Salah satunya di Desa Padang Kelapo, Kecamatan Maro Sebo Ulu. Musdes ini dipimpin oleh Ketua BPD Padang Kelapo, Bunyamin. Hadir pada kesempatan itu, Camat Maro Sebo Ulu yang diwakili Kasi PMD, Marzani SE, TAPM Kabupaten Batanghari, Mohd Haramen, Kades Padang Kelapo, Budiyanto, S.P, Koordinator Kecamatan Pendamping Desa, Hetty Nurbaiti beserta tokoh masyarakat, ulama dan masyarakat setempat. 

Ketua BPD Bunyamin pada sambutannya saat pembukaan mengharapkan Kopdes Merah Putih jadi pioner dalam mensejahterahkan masyarakat. Senada, Kades Budiyanto juga memiliki harapan yang sama. 

"Mari kita bersama sama memajukan desa kito, sayo dukung apopun program yang dibuat pengurus koperasi kedepan," tegasnya dengan nada berapi api. 

Camat Maro Sebo Ulu yang diwakili Marzani mengajak semua elemen masyarakat memajukan koperasi tersebut. TAPM Kabupaten Mohd Haramen sendiri menekankan bahwa usaha utama koperasi merah putih melihat kebutuhan anggota. 

"Selain itu, lihat potensi desa. Dan pertimbangan utama membuka usaha adalah faktor pemasaran, " tukas pria flamboyan tersebut. (***)

(***)