M Aqil Zhafran

Perang Israel-Palestina dan Pengakuan Dunia Internasional

Oleh: M. Aqil Zhafran

GEJOLAK demi gejolak terus terjadi menimpa bangsa Palestina. Perang demi peperangan menimpa negara tersebut. Israel merupakan musuh bebuyutan negara yang terletak di benua Asia bagian barat itu. Negara ini berbatasan dengan negara Yordania disisi timur, Israel disisi barat dan timur, Mesir disisi barat daya dan laut Mediterania disisi selatan. Palestina juga merupakan negara suci dari 3 agama yaitu Islam, Kristen dan Yahudi yang berpusat disalah satu wilayahnya yaitu Kota Yerussalem. Selain itu, Palestina  salah satu tempat pemberhentiannya Rasullah SAW Ketika Isra Mi’raj yang bertepatan di Masjidil Aqsa, Kota Yerussalem.

Palestina negara yang dijajah oleh Israel mulai dari tahun 1967 hingga sekarang. Hal itu disebabkan beberapa hal sebagai berikut ini :

  1. Awal abad ke-20, ketika itu kesultanan ottoman dikalahkan Inggris dalam perang dunia I, wilayah Palestina diambil alih oleh Inggris. Pada tahun 1917, Deklarasi Balfour mendukung pendirian rumah nasional Yahudi di Palestina. Hal ini mendorong bangsa Yahudi dari berbagai belahan dunia datang ke tanah Palestina. Selama periode ini, imigrasi Yahudi meningkat, dan ketegangan antara komunitas Yahudi dan Arab Palestina tumbuh.
  2. Berakhirnya Perang Dunia Ke II, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengambil alih mandat atas Palestina yang sebelumnya dikuasai oleh Inggris. PBB membagi wilayah tersebut menjadi dua negara, satu untuk orang Arab Palestina dan satu untuk bangsa Yahudi. Pembagian tersebut diadopsi sebagai Resolusi PBB Nomor 181 pada tahun 1947. Namun, Arab Palestina menolak pembagian tersebut, memicu Perang Arab-Israel pertama pada tahun 1948 yang dimenangkan oleh Israel, yang mengakibatkan pembentukan negara Israel dan pengungsian rakyat Palestina.Pembentukan negara Israel dan pengambilan kekuasaan wilayah yang terus berlanjut di atas tanah Palestina menjadi penyebab utama ketegangan yang semakin mendalam.

Pandangan Dunia

Pengakuan Negara-negara dunia terhadap bangsa Palestina terus berkembang. Hingga saat ini sudah sebanyak 146 negara dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sudah mengakui kemerdekaan bangsa Palestina.  Hanya beberapa Negara yang belum memberikan pengakuan serupa. Salah satunya Negara adikuasa Amerika Serikat yang dipimpin Donald Trump itu juga mengakui kedaulatan bangsa Palestina.

Belum lengkapnya pengakuan akan kemerdekaan bangsa Palestina ini memicu perang terus menerus antara Israel dan Palestina. Meski akhir-akhir ini sudah terjadi gencatan senjata. Tapi sejarah baru Palestina sebagai bangsa merdeka belum terukir indah.  Kedepan gencatan senjata ini perlu diperluas agar terbentuk Negara Palestina merdeka.

Derita penduduk Palestina yang berkepanjangan harus diakhiri dengan berbagai resolusi konflik dari negara negara di dunia untuk berdirinya Negara berdaulat dengan ibukota Yerussalem. Palestina berhak merdeka karena penjajahan di atas bumi Palestina harus dihapuskan. 

(Penulis adalah Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Darussalam Gontor)

Penulis: M Aqil Zhafran
Editor: arya abisatya