JAKARTA, bungopos.com - Memasuki bulan ketujuh Hijriah ini, Rasulullah saw memanjatkan doa khusus. Karenanya ini juga dianjurkan untuk umat Islam membacanya. Redaktur Eksekutif NU Online Ustadz H Mahbib Khoiron menulis doa tersebut dalam artikelnya yang berjudul Doa Rasulullah saat Memasuki Bulan Rajab.
Doa tersebut sebagaimana ia kutip dari kitab Al-Adzkâr An-Nawawiyah yang ditulis Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi. Berikut doanya.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَا
Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ
Artinya, “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”
Selain membaca doa di atas, umat Islam juga disunnahkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab, tidak hanya menambah intensitas berdzikir dan berdoa.
Anjuran itu juga sebagaimana dilakukan pada bulan-bulan haram lainnya, yaitu Zulkadah, Zulhijjah, dan Muharram. Bulan haram adalah sebutan yang merujuk sejarah dilarangnya umat Islam mengadakan peperangan pada bulan-bulan itu. Sebagaimana diketahui, Selasa (31/12/2024) bertepatan dengan 29 Jumadal Akhirah 1446 H.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah mengeluarkan data hilal dan instruksi rukyatul hilal bulan Rajab 1446 H pada Selasa sore ini. Hal ini tertuang dalam Surat LF PBNU Nomor 14/PB.08/A.ll.08.47/13/12/2024 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Sabtu (30/12/2024). (***)