JAMBI, bungopos.com - Selain sambal, kerupuk menjadi salah satu pelengkap makan yang hampir tidak pernah lepas dari masyarakat Indonesia. Memiliki tekstur renyah dan rasa gurih, sangat masuk akal jika kerupuk dijadikan sebagai “teman makan” atau pelengkap berbagai hidangan. Berbicara tentang kerupuk, tahukah kamu jika ternyata ada banyak ragam kerupuk yang populer di Indonesia ? Berikut ini tiga kerupuk yang mungkin cukup kamu sukai :
Kerupuk kemplang
Jenis kerupuk Indonesia yang tidak kalah populer adalah kerupuk kemplang. Kerupuk yang berasal dari Palembang, Sumatra Selatan ini terbuat dari perpaduan tepung tapioka dan ikan tenggiri. Itu mengapa, kerupuk kemplang identik dengan aroma ikan yang menggugah selera. Biasanya kerupuk amplang disantap sebagai pendamping pempek, atau camilan dengan dicocol ke dalam sambal terasi khas Bangka.
Emping
Kalau membahas jenis kerupuk Indonesia, jangan lupa memasukkan emping ke dalam daftar. Pasalnya, jenis kerupuk tradisional yang identik dengan rasa gurih dan agak pahit ini hampir tidak pernah absen menjadi pelengkap soto betawi, bubur ayam, rawon, maupun nasi goreng. Berbeda dengan jenis kerupuk lain, emping menggunakan biji melinjo sebagai bahan utama. Proses pembuatannya dimulai dengan memipihkan melinjo kemudian digoreng. Setelah matang, emping akan menghasilkan tekstur padat dan renyah yang pastinya bikin ketagihan.
Kerupuk udang
Sesuai dengan namanya, tentu saja kerupuk udang menggunakan udang kecil yang ditumbuk halus sebagai bahan utama. Kerupuk tradisional yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur ini identik dengan ukurannya yang lebar, tipis, dan berwarna agak merah muda. Berkat rasa dan aroma khas udang yang cukup kuat, kerupuk udang cocok dinikmati bersama berbagai macam makanan khas Indonesia, seperti rawon, nasi goreng, maupun lontong opor. (***)