BELANJA : Banyak pilihan tempat belanja di pasar baru, Jakarta

Pasar Baru, Belanja Bernuansa Sejarah di Jantung Ibukota

JAKARTA, bungopos.com - Pasar Baru, pusat perdagangan ikonik di Jakarta, segera direvitalisasi untuk menjadi destinasi wisata unggulan. Dengan sejarah panjang sejak 1820, kawasan ini menawarkan pesona arsitektur Tiongkok dan Eropa serta nilai budaya multietnis.

Pasar Baru (Belanda: Passer Baroe), adalah salah satu kawasan perdagangan tertua dan paling ikonik di Jakarta. Terletak di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pusat perbelanjaan itu diketahui berdiri sejak 1820.

Pasar ini dibangun pada masa ketika Jakarta masih dikenal dengan nama Batavia, dan sejak awal telah menjadi pusat aktivitas komersial yang ramai. Bila dilihat dari sejarahnya, Pasar Baru didirikan untuk memenuhi kebutuhan belanja warga Batavia, bahkan bisa dikatakan sebagai tempat favorit warga dan kaum elite Hindia Belanda, nama lain Indonesia ketika itu, terutama mereka yang tinggal di daerah Rijswijk, yang kini dikenal sebagai Jalan Veteran.

Pasar Baru dibangun pada era Gubernur Jenderal W Daendels, yang pada 1828 memindahkan status Ibu Kota Batavia dari Sunda Kelapa ke kawasan Weltevreden. Di sekitar Pasar Baru, banyak bangunan penting seperti Kantor Pos Pusat, Stasiun Gambir, Gereja Katedral, Gereja Immanuel, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dan Gedung Kesenian Jakarta, yang kesemuanya berdiri megah hingga kini.

 

Keunikan Arsitektur dan Budaya

Berjalan-jalan di Pasar Baru, pengunjung masih bisa menikmati keunikan arsitektur toko-toko yang bergaya Tiongkok dan Eropa. Keberagaman ini mencerminkan pesona multietnis dan budaya tinggi yang dimiliki Pasar Baru sejak awal berdirinya.

Bangunan-bangunan di situ menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan perkembangan kota Jakarta. Berpijak dari latar belakang itulah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana melakukan revitalisasi kawasan itu sehingga menjadi salah satu destinasi wisata Kota Jakarta.

Rencana revitalisasi kawasan Pasar Baru yang telah dicanangkan mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Anggota Tim Monitoring dan Evaluasi Percepatan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Aat Surya Safaat menegaskan bahwa revitalisasi Pasar Baru adalah langkah strategis yang dapat mendongkrak perekonomian melalui sektor pariwisata.

Aat Surya Safaat menjelaskan, Pasar Baru memiliki daya tarik legendaris dengan pesona multietnis dan budaya tingkat dunia. “Saya optimistis bahwa revitalisasi ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif pada perekonomian lokal,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Kamis (11/7/2024). (***)

Editor: Arya Abisatya
Sumber: https://www.indonesia.go.id/