Pengacara kondang Hotman Paris merespon pengaduan orangtua dari santri Ponpes Raudhatul Mujawwin Tebo yang meninggal dunia Nivember 2023 lalu / Dok IG @hotmanparisofficial

Hotman Paris Respon Pengaduan Orangtua Santri yang Tewas di Ponpes Tebo, Dibilang Kesetrum Padahal..

MUARATEBO, bungopos.com – Pengacara kondang Hotman Paris merespon pengaduan orang tua santri yang tewas di Pondok Raudhatul Mujawwin Tebo.

Santri inisial AH (13) itu pada Selasa 14 November 2023  sekira pukul 17:30 WIB ditemukan tewas di lantai tiga atau rooftop asrama An-Nawawi Ponpes Raudhatul Mujawwidin.

Kemudian orangtua AH mendapati surat keterangan kematian dari Klinik Rimbo Medical Centre yang menyebut korban meninggal akibat tersengat listrik.

Salim Harahap selaku orang tua korban mengaku ada yang janggal, apalagi satu jam sebelum kejadian ia masih berkomunikasi dengan anaknya itu melalui sambungan telpon.

Tak hanya itu, saat menerima jenazah anaknya, keluarga juga menemukan beberapa luka tak wajar di tubuh AH. Diantaranya ada bekas luka di bagian bibir, siku tangan dan bagian kaki korban.

Tak puas dan tak terima dengan laporan ponpes bahwa anaknya kena setrum, kemudian, pada Senin 20 November 2023 makam AH dilakukan pembongkaran dan kemudian diautopsi untuk menyelidiki penyebab kematian oleh pihak kepolisian.

Autopsi tersebut tentu saja keinginan pihak keluarga dalam kepentingan pengungkapan fakta yang sebenarnya.

Benar saja, berdasarkan hasil autopsi jenazah AH yang disampaikan oleh pihak Polres Tebo pada 14 Desember 2023, ternyata penyebab kematian korban bukanlah akibat sengatan listrik seperti surat keterangan dari Klinik Rimbo Medical Centre Rimbo Bujang, melainkan akibat benda tumpul.

Merasa tak mendapat keadilan, kemudian orangtua AH mencoba mencari kebenaran dan menuntut hukuman setimpal untuk para pelaku yang menyebabkan anaknya meninggal.

Terakhir mereka membuat pengaduan kepada pengacara kondang Hotman Paris.

Lewat akun Instagramnya @hotmanparisofficial, pengacara kondang merespon pengaduan tersebut, Hotman memposting vidio dari orang tua korban yaitu Salim Harahap dan isteri yang menangis sambil meminta tolong kepadanya.

"Kasus anak meninggal di pondok pesantren di jambi. Pihak pesantren mengatakan meninggal karena sengatan listrik. Ayah korban melihat ada luka di bagian tubuh korban dan hasil visum kata nya meninggal karena benda tumpul. Ayo bapak kapolda Jambi dan propam polda Jambi agar di sidik ulang dengan menggali kubut darinkorban untuk di autopsi. Tim hotman 911 akan terus memberikan bantuan hukum kepada keluarga korban. Para pengacara di Jambi hubungi @putrimayarumanti"

Begitu tulis Hotman dalam caption akunnya. Hotman Paris juga menegaskan akan memberikan bantuan hukum kepada keluarga korban.(bjg)

 

 

Sumber: www.jambiekspres.co.id

 

Penulis: Munasdi
Editor: Balqis