Keindahan Kebun Teh Kerinci. (Foto: facebook.com/panoramakerinci)

Ini Lho Manfaat Tersembunyi dalam Secangkir Teh Putih Ciwidey

JAKARTA, bungopos.com - Tanaman teh sendiri memiliki katekin, di mana kandungannya paling banyak terdapat di pucuk teh. Katekin adalah sejenis flavonoid atau antioksidan yang bermanfaat sebagai antiradikal bebas. Sehingga dipercaya mampu mengurangi risiko penyakit-degeneratif seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Teh putih berkhasiat menurunkan kadar gula darah atau memiliki kemampuan hipoglikema dan ikut membantu menurunkan berat badan. Takaran idealnya adalah 1--2 gram teh putih diseduh menggunakan 100 mililiter air bersuhu 100 derajat Celcius agar kandungan antioksidannya tidak berkurang. Demikian hasil studi epidemiologis oleh Higdon dan Frei dari Oregon State University, Amerika Serikat. Bahkan, dalam 2 gram teh putih Indonesia, dapat diseduh hingga tiga kali.

Sebaiknya, teh putih cukup dikonsumsi maksimal 5 gram dalam sehari. Kepala Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB University, Irmanida Batubara mengatakan, white tea punya kandungan antioksidan hingga 16 persen. Sedangkan peneliti utama dari PT Riset Perkebunan Nusantara, Rohayati Suprihatini, menyebutkan bahwa kandungannya bisa mencapai 25,6 persen.

Ini di atas rata-rata varian teh di Indonesia yang punya kandungan antioksidan mencapai 13 persen, bahkan teh impor dengan kandungan antioksidan hanya 5--8 persen. Melihat begitu beragamnya manfaat dan kerumitan proses produksi ditambah sedikitnya ketersediaan bahan baku, membuat harga teh putih tergolong mahal.

Harganya dapat mencapai Rp1,2 juta--Rp2 juta untuk ukuran satu kilogram. Nilai itu sebanding dengan rasa dan khasiatnya. Salah satu varian teh putih asal Indonesia paling dikenal oleh dunia berasal dari Gambung, Ciwidey yang telah memiliki sertifikasi Indikasi Geografis (IG) yang diterbitkan oleh The International Society of Antioxidant and Nutrition and Health yang berpusat di Paris. (***)

Editor: Arya Abisatya
Sumber: https://indonesia.go.id/