JAMBI, bungopos.com – Sekitar 42 warga Jambi terlantar di Jeddah Arab Saudi.
Mereka merupakan jamaah umroh asal Provinsi Jambi yang berangkat dengan travel umroh PT Miftah Safari Internusa (MSI) atau PT MSI.
Diduga, 42 jamaah umroh Jambi ini tak bisa pulang ke tanah air karena pihak PT MSI selaku travel umroh tak membekali mereka tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia.
Seharusnya para jamaah umroh Jambi ini telah pulang ke Indonesia sejak tanggal 4 November 2023, namun karena tiket tak kunjung juga diberikan PT MSI, akhirnya mereka baru bisa pulang ke Jakarta tanggal 8 November 2023, itupun secara bertahap.
Adapun tiket kepulangan para jamaah ini kemudian ditanggung dan dibayar oleh pihak agen Jambi selaku mitra PT MSI yang juga merupakan korban penipuan PT MSI Jakarta.Tidak Beres Sejak Awal Keberangkatan
Sebenarnya ketidakberesan PT MSI ini sudah mulai terjadi sejak awal keberangkatan.
Menurut Habib, agen Jambi PT MSI, seharusnya jamaah ini berangkat ke tanah suci pada 22 Oktober 2023.
Hanya saja, sudah H-2 keberangkatan, PT MSI masih belum juga memberi kepastian tiket jamaah dan belum juga memberi kejelasan terkait keberangkatan ke Arab Saudi.
Hingga kemudian, 22 Oktober 2023, Habib selaku agen Jambi PT MSI berangkat ke Jakarta. Sampai di Jakarta mereka kemudian diberikan dokumen elektronik berbentuk tiket oleh PT MSI.
Naas, setelah ditanya ke pihak bandara, ternyata itu bukan tiket, mirisnya lagi, tiket Habib dan jamaah umroh Jambi lainnya belum dipesan sama sekali oleh PT MSI.
Habib juga sempat mengecek penerbangan ke Jeddah, ternyata tidak ada penerbangan pula di waktu itu ke tanah suci.
Kemudian Habib langsung melakukan konfirmasi ke PT MSI pusat dan meminta pertanggungjawaban mereka mengingat semua jamaah umroh Jambi ini telah melunasi paket mereka.
Agen Jambi kemudian terus mendesak PT MSI untuk bertanggung jawab hingga kemudian dijanjikan berangkat 29 Oktober 2023.
Merasa ada yang tak beres dan tak ingin jamaah umroh Jambi menunggu terlalu lama, kemudian terjadi kesepakatan Habib selaku agen Jambi dengan PT MSI, dimana Habib menalang dulu pakai uang pribadinya tiket para jamaah dengan jadwal penerbangannya tanggal 24 Oktober 2023 Jakarta – Jeddah.
Habib mengaku sudah merogoh kocek sebesar Rp400 juta untuk tiket keberangkatan.
PT MSI hanya memberi dana Rp70 Juta untuk menambah biaya tiket dengan catatan, mereka akan menyelesaikan tiket pulang nanti dan mengganti kembali dana Habib selaku agen Jambi saat semua jamaah telah tiba di tanah air.
Yang Dilakukan Jamaah di Tanah Suci
Setelah lika-liku keberangkatan itu, kemudian para jamaah umroh Jambi akhirnya sampai juga di tanah suci,
Selama di Arab Saudi semua jamaah ternyata mendapatkan layanan akomodasi, transportasi dan konsumsi sesuai dengan paket yang semestinya.
Baik itu di Mekkah maupun Madinah, semua ibadah umroh bisa dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan tuntunan ibadah umroh.
Sementara transportasi dan juga hotel serta makan selama di tanah suci juga didapatkan sesuai dengan standarnya.
Petaka Terjadi Lagi Saat Pulang
Apa yang ditakutkan agen Jambi PT MSI akhirnya terjadi lagi saat kepulangan 42 jamaah ini ke tanah air.
Sudah dekat waktu pulang, PT MSI pusat masih tak juga memberi kabar soal tiket jamaah untuk pulang ke Indonesia.
Sudah tanggal 4 November, seharusnya itu adalah jadwal pulang, tike tak kunjung juga dikirim.
Menunggu dua hari, sudah tanggal 6 November masih tak ada juga kepastian tiket.
Kemudian Habib dan para jamaah mendatangi KJRI Jeddah untuk meminta pertolongan agar seluruh jamaah dapat segera pulang ke tanah air.
Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah kemudian berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi, agar bisa menyediakan tiket kepulangan mereka ke tanah air.
Karena masih harus menunggu lagi, sementara jamaah sudah gelisah, kemudian Habib kembali menggunakan dana pribadinya untuk memulangkan para jamaah dalam beberapa tahap.
BACA JUGA: Palestina Menang Dunia Kiamat, Betulkah ? Ini Penjelasan Hadistnya
Tahap pertama sebanyak 27 jamaah sudah dipesankan tiket penerbangan Jeddah-Jakarta dan dijadwalkan terbang pada 8 November 2023 pukul 21.30 waktu Saudi Arabia dan tiba di Jakarta pukul 14.25 WIB pada 9 November 2023.
Tahap kedua, 15 jamaah lainnya kini sedang proses. "Menunggu pihak pemilik MSI Tour bertanggungjawab dan tidak ada kepastian, saya tidak tega dengan jamaah makanya pakai dana pribadi saya," ujarnya.
Andes, salah satu jamaah, dilansir dari RRI, mengatakan ia termasuk jamaah yang masih berada di Jeddah dan masih menunggu tiket.
"Saya kasihan juga dengan pak Habib yang harus menanggung biaya padahal dia juga menjadi korban PT MSI," lanjutnya lagi. (*)