JAMBI, bungopos.com - Sebagai orang berasal dari zuriyat Nahdhatul Ulama, Gus Muhaimin Iskandar setiap langkah dan politiknya selalu meminta restu kiyai. Baginya berpolitik itu adalah harus mencari keberkahan. Dalam beberapa kesempatan, Mantan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj menegaskan PKB dan sang ketum Muhaimin Iskandar harus menang di Pemilu 2024. Katanya, kalau kalah, berdosa.
"Awas lho tahun depan masih bodoh-bodoh, masih melarat. Ayo pikirkan rakyat warga Nahdliyin, Pak Muhaimin, yang di pusat cukuplah. Pak Muhaimin harus menang, dan kalau sudah menang warga nahdliyin harus dipikirkan," kata Said Aqil di acara Haul Gus Dur ke-14 di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Jadi Cawapres Anies Rasyid Baswedan, Ini Profil Tokoh Muda NU Muhaimin Iskandar
"PKB adalah NU, NU adalah PKB," sambungnya. Dikatakannya, Untuk Pemilu 2024, kehidupan warga NU juga tergantung prestasi PKB di 2024. "Jadi tugasnya PKB bukan hanya kepentingan personal pribadi individu tapi di pundaknya Pak Muhaimin adalah tugas berat memikirkan nasib warga nahdliyin terutama warga PKB," jelas dia.
BACA JUGA: Pertamina Stop Jual Pertalite 4 Bulan Lagi, Ini Gantinya
Sementara itu, KH. Abdus Salam Shohib Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang. Menurutnya berduet dengan siapapun Cak Imin merupakan representatif dari kader NU yang patut untuk selalu didukung.
“Kalau menurut saya, berpasangan dengan siapapun Muhaimin Iskandar adalah kader NU yang patut didukung,” ujar Gus Salam.
Menurutnya, langkah Cak Imin patut diapresiasi sebagai tokoh dari kalangan pesantren yang telah berjuang dan mengabdikan diri ke masyarakat melalui jalur politik.
BACA JUGA: Menghisap Debu Lebih Berbahaya Dari Penyakit Diabetes, Ini Hasil Penelitiannya
“Politik itu seni untuk mencari kemungkinan. Kami dari para Gus dan Kiai waktu itu memang mendorong Cak Imin untuk maju dalam kontestasi politik ini. Dia merupakan kader NU yang harus kita dorong untuk maju,” ujar Gus Salam. (***)