BUNGO, bungopos.com - Pasca dievakuasi ke universitas Wongkwang Korea Selatan, peserta Jambore dunia asal bungo, Deza Sakha Najbatunnisah berada dalam kondisi baik dan sehat. Informasi ini disampaikan oleh Wakil Bupati Bungo, Syafruddin Dwi Apriyanto lewat akun facebooknya.
''Alhamdulillah kondisi Deza Sakha Najibatunnisa, satu2nya peserta dari kabupaten bungo dan seluruh kontingen jambore dunia asal jambi- dalam kondisi sehat wal afiat, bersama 1.500 orang anggota kontingen indonesia,'' ungkap bang Apri-panggilan akrab Wabup bungo lewat akun Facebooknya.
Lebih lanjut disebutkannya, saat ini para kontingen Jambore asal Indonesia berada di asrama Universitas Wonkwang provinsi Jeollabuk. Dikatakannya, kondisi cuaca panas ekstrim dan adanya ancaman badai tropis khanun.
''Ini membuat pemerintah Korea Selatan mengambil langkah strategis demi keamanan dan kenyamanan peserta jambore, dengan mengevakuasi ketempat yang aman,'' terangnya.
Dikatakannya, hingga tanggal 11 agustus 2023 mendatang, para peserta Jambore mengikuti berbagai kegiatan untuk menambah wawasan dan pengalaman tentang pendidikan, sosial, dan budaya Korea Selatan. Seperti diketahui, Jambore Pramuka Dunia ini adalah yang ke -25. Jambore Pramuka ini adalah perhelatan setiap empat tahun sekali yang mengumpulkan para pramuka muda dari seluruh dunia. Sedemikian banyak pesertanya, acara tersebut dijuluki sebagai kamp pemuda terbesar di dunia.
Para pesertanya yang berasal dari seluruh dunia berjumlah sekitar 43.000 peserta, mayoritas berusia 14-18 tahun. Mereka berkumpul selama 12 hari di pantai barat Korea Selatan. Pada Senin (07/08), angin topan yang memicu badai tropis memaksa para panitia untuk mengevakuasi seluruh peserta dari perkemahan Saemangeum, yang merupakan dataran luas tanpa pohon.
Sebanyak 1.569 anggota kontingen Indonesia yang turut hadir juga dievakuasi dari perkemahan Saemangeum ke Asrama Universitas Wonkwang, Provinsi Jeollabuk pada Selasa (8/8). (arm)