CAWAPRES : Anies Rasyid Baswedan dan Susi Pujiastuti

Meski Namanya Digadangkan, Tapi Susi Dinilai Sulit Jadi Pendamping Anies

JAKARTA, bungopos.com - Meski namanya disebut-sebut dan sempat viral untuk menjadi bakal calon wakil presiden dampingi Anies R Baswedan, namun para pengamat menganggap hal itu sulit terjadi. Karena Anies menginginkan pendampingnya yang bisa mendobrak suara di Jawa Timur. 

''Dari basis geografis, saya kira sulit kalo bu Susi mau dilamar Anies,'' ungkap Direktur Eksekutif Idea Cipta Consultant Jakarta, Hadi Supranto Rusli kepada media ini. 

Dikatakannya, selain upaya mendongkrak suara, yang dibutuhkan dari sosok wakil Anies adalah dukungan partai. Karena tanpa dukungan partai sulit untuk meningkatkan insentif elektoral. 

''Misalnya bu Susi, lantas partai pendukungnya siapa ?'' kata Hadi. 

Oleh karena itu, sangat memungkinkan ketika calon wapres Anies ini berasal dari Jawa Timur dan kalangan nadhiyin. Sementara itu, sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, kepada media online mengaku bahwa Susi Pudjiastuti masuk dalam bursa calon pendamping Anies.

Pada akun twitternya, Mardani mengatakan bahwa salah satu kriteria pendamping Anis adalah mereka yang mampu mendobrak intensif elektoral. Selain itu, calon Wakil Anies ini juga diharapkan bisa menjaga kekompakan dalam tim koalisi partai. 

''Bagi saya parpol punyak hak dan non parpol juga punya kesempatan,'' tuturnya. 

Pengamat politik dari Universitas Jambi, Navarin Karim berkomentar agak berbeda. Dia menilai, siapapun sosok cawapres bagi bakal calon presiden yang ada hari ini, haruslah berasal dari kalangan Nahdiyin. Mengingat, kelompok keagamaan NU ini memiliki massa yang banyak yang bisa mendulang suara dalam pemilu 2024 mendatang. 

''Kelompok NU ini massanya banyak, saya yakin siapapun bakal calon presiden yang berpasangan dengan kelompok ini pasti menang,'' tukasnya.

Sampai sejauh ini, dirinya menilai sosok kalangan NU yang punya kapasitas, kapabilitas dan dukungan partai yang cukup adalah Gus Muhaimin Iskandar. Dan siapapun yang berpasangan dengan Ketua Umum PKB ini dinilai potensi menangnya sangat besar. 

''Cak Imin punya kelebihan yakni basis massa yang jelas, dan punya perahu partai,'' sebutnya. (arm)

 

Penulis: Arya Abisatya
Editor: Arya Abisatya