JAMBI, bungopos.com - Heboh jalan khusus batu bara, rupanya ini perusahaan yang membangun jalan khusus batu bara di Jambi.
Ada tiga perusahaan dan tiga ruas jalan khusus yang dibangun perusahaan tersebut.
Semua juga telah dilakukan peletakan batu pertama dan kini bahkan progresnya sudah ada yang signifikan.
Bahkan ada juga diantara perusahaan ini yang akan membangun jalur bawah tanah dengan menggali terowongan untuk menyalip jalan nasional dari bawah.
Berikut perusahaan dan ruas jalan khusus angkutan batu bara Jambi serta jadwal rampungnya.
1. Ruas Bajubang-Taman RajoRuas Bajubang-Taman Rajo
adalah jalan khusus angkutan batu bara yang akan melewati rute di wilayah Kilangan Bajubang - Mestong - Sungai Gelam - Kumpeh Ulu- Taman Rajo.
Ruas ini telah dilakukan peletakan batu pertama pada 1 September tahun 2022 lalu dan dikerjakan oleh oleh investor PT. Putra Bulian Propertindo.
Ini merupakan rute pertama khusus angkutan batu bara yang dibangun di Provinsi Jambi.Kata Gubernur Jambi Al Haris, diperkirakan jalan khusus Rute Bajubang-Taman Rajo ini akan tuntas dikerjakan selama 18 bulan.
Jika dimulai Februari 2023, dihitung 18 bulan maka jalan khusus rute ini diperkirakan akan siap pada bulan Agustus 2024 mendatang.
Sementara itu Wilson Jacobs, Dirut PT Putra Bulian Properti mengatakan, perusahaannya telah memulai pekerjaan tahap pertama dari Dusun Mudo hingga Kilangan sepanjang 77 kilometer.
Sementara untuk tahap 2, PT Putra Bulian Properti akhir Februari 2023 lalu akan mulai melaksanakan pembangunan sepanjang 66 kilometer dari Kilangan berakhir di Lubuk Napal Kabupaten Sarolangun dimana tahun 2024 diharapkan jalur ini akan melengkapi jalan khusus batu bara di Provinsi Jambi.
2. Ruas Mandiangin-Muara Sebo Ilir
Ini merupakan ruas kedua jalan khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi. Ruas ini akan melalui Kecamatan Mandiangin - Bathin XXIV - Muara Tembesi - Muara Bulian - Muara Sebo Ilir.
Ruas ini telah dilakukan peletakan batu pertama pada 17 Desember 2022 lalu dan dikerjakan oleh investor PT Intitirta Primasakti. Dengan panjang 95 Kilometer hingga titik akhir Pelabuhan Tenam di Muaro Sebo Ilir Batanghari.
Bambang, Dirut PT Intitirta Primasakti mengatakan, Hingga Februari 2023 ini PT Intitirta Primasakti telah menyelesaikan kurang lebih 15,3 kilometer dan ditargetkan bisa rampung pada November 2023.
Pihaknya kata Bambang juga akan melakukan pengerukan di beberapa titik Sungai Batanghari yang mengalami pendangkalan. Alat berat yang disiapkan untuk pengerukan ini mampu bekerja untuk kapasitas 2.500 meter kubik per jam dan sudah ada di lokasi, tinggal menunggu izin.
3. Ruas Pauh-Jaluko
Jalan khusus angkutan batu bara rute Ruas Pauh-Jaluko akan melalui daerah Kecamatan Pauh - Mandiangin - Mandiangin Timur - Bajungan - Mestong - Jambi Luar Kota.
Jalan khusus ini dibangun oleh PT. Sinar Agung Sukses selaku investor dan pembangunan fisik ruas ini kata Gubernur Jambi, dimulai Februari 2023 dan diharapkan bisa rampung 2024 mendatang.
Davit Pratama, Direktur Utama PT. Sinar Agung Sukses mengatakan pihaknya telah mengantongi izin kelayakan lingkungan dokumen Amdal, izin lingkungan, Amdal lalu lintas dan telah memiliki persetujuan untuk mengelola terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS).
PT. Sinar Agung Sukses juga telah mendapat izin menggunakan kawasan hutan dan izin jalan khusus. “Kami siap membantu pemerintah Provinsi Jambi, agar jalan khusus angkutan batu bara ini bisa terwujud sesuai harapan masyarakat dan harapan pemerintah,” lanjutnya lagi.
Rencana Angkutan Batu Bara Jalur Sungai
Selain membangun jalan khusus angkutan baru bara jalur darat, saat ini pemerintah Provinsi Jambi kata Gubernur Jambi Al Haris juga mendorong investor membuka angkutan jalur sungai.
Terbaru, ada dua perusahaan yang telah menginisiasi rute angkutan batu bara jalur sungai yaitu PT. Minimex Indonesia dan PT. Timur Indonesia Sejahtera.
PT. Minimex Indonesia akan membuka jalur melalui daerah sungai Mandiangin - Jebak - Talang Duku.Sementara PT. Timur Indonesia Sejahtera menginisiasi jalur Muaro Tembesi - Talang Duku.
Dalam paparan Gubernur Jambi mengatakan, tindak lanjut dari jalur sungai saat ini dalam waktu dekat Kementerian ESDM melalui Dirjen Minerba akan mengundang pemegang IUP di Jambi untuk mendengarkan presentasi penggunaan jalur sungai. (dpc/aan)