Ramadhan Bulan Bermandikan Pahala, Ini Tradisi Unik Ramadhan di Tiga Negara Asia

JAKARTA, bungopos.com - Ramadan adalah bulan suci yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia. Indonesia sendiri memiliki banyak tradisi unik dalam menyambut datangnya bulan suci ini. Mulai dari bebersih diri, doa bersama, hingga saling bermaafan. Secara keseluruhan, Ramadan di Indonesia identik dengan berburu takjilan, buka puasa bersama, serta tarawih berjamaah.

Sama halnya dengan di Indonesia, beberapa negara dari berbagai wilayah benua ini memiliki tradisi yang tidak kalah menariknya.

1. Tiongkok

Kashgar atau Kashi adalah sebuah kota di bagian barat Tiongkok yang merupakan tempat tinggal bagi umat muslim yang merupakan minoritas di negara tersebut. Pada masa lalu, umat muslim di sini terpengaruh langsung oleh kerajaan Roma, Persia, Mongolia, dan Cina.

Meski merupakan minoritas, masyarakat di sini memiliki tradisi unik yang disebut Muqam. Dalam tradisi ini, masyarakat muslim menyambut Ramadan dengan tarian dan nyanyian. Selain itu, bulan Ramadan dijadikan ajang untuk berkumpul dan menjalin silaturahmi bagi warga masyarakatnya.

2. Mesir

Sama halnya dengan Indonesia, Islam merupakan agama mayoritas di Mesir yang membuat Ramadan terasa semarak. Tradisi yang unik dalam rangka menyambut Ramadan di negara ini adalah menghiasi rumah dan jalan di sepanjang kota dengan lentera yang disebut fanoos. Pada awal Ramadan, anak-anak yang berkeliling membawa lentera sambil menyanyikan lagu “wahawi ya wahawi”.

3. Singapura

Singapura merupakan negara Asia yang multietnik dengan penduduk muslim sekitar empat belas persen. Meski demikian, suasana Ramadan di Singapura tetap terasa dengan tersedianya berbagai tempat yang menjual menu takjil. Keseruan Ramadan di negara ini berpusat di Masjid Sultan dimana yang setiap tahunnya menjadi tempat berdagang bagi para penjual takjil. Beraneka makanan ringan tersedia di sini dengan harga yang relatif murah. (***)