LEPAS BANTUAN : Wabup Tri Wahyu Hidayat melepas bantuan

Solidaritas Ditengah Duka, Bungo Kembali Ulur Tangan untuk Sumbar

MUARA BUNGO, bungopos.com – Di tengah duka yang masih menyelimuti sejumlah wilayah di Sumatera Barat akibat banjir bandang dan tanah longsor, kepedulian datang dari Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Selasa pagi itu, ratusan paket bantuan diberangkatkan menuju daerah terdampak, membawa harapan sekaligus pesan solidaritas dari masyarakat Bungo untuk saudara-saudara mereka yang tengah berjuang bangkit dari bencana.

Bantuan yang dikirimkan Pemerintah Kabupaten Bungo bukan sekadar simbol empati, melainkan wujud nyata dukungan pascabencana. Peralatan kebersihan seperti ember, cangkul, dan sepatu boots disiapkan untuk membantu warga membersihkan lumpur dan sisa material banjir. Tak hanya itu, kebutuhan perlengkapan sekolah hingga kebutuhan balita seperti pampers turut disertakan, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Pengiriman bantuan tersebut dilepas langsung oleh Wakil Bupati Bungo, Tri Wahyu Hidayat, didampingi jajaran Dinas Sosial Kabupaten Bungo. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa bantuan ini merupakan lanjutan dari komitmen Pemkab Bungo untuk selalu hadir membantu daerah-daerah yang tertimpa musibah.

“Bantuan yang kami bawa ini adalah peralatan yang memang dibutuhkan masyarakat di lokasi bencana. Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi di Sumatera Barat agar bantuan ini tepat sasaran,” ujar Wabup.

Kepedulian Pemkab Bungo tidak berhenti di Sumatera Barat. Dalam beberapa pekan terakhir, bantuan serupa juga telah disalurkan ke wilayah Aceh dan Sumatera Utara, baik dalam bentuk dana maupun logistik. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara proporsional, berdasarkan hasil koordinasi lintas daerah dan provinsi.

“Untuk bantuan dana, kami distribusikan ke tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sementara pada pengiriman kali ini, bantuan barang kami fokuskan khusus untuk Sumatera Barat,” jelasnya.

Lebih dari sekadar bantuan fisik, Pemkab Bungo berharap kehadiran mereka dapat menjadi penyemangat bagi warga terdampak. Di balik setiap cangkul dan ember yang dikirim, tersimpan doa agar masyarakat dapat segera bangkit, menata kembali kehidupan, dan membangun harapan baru.

“Insyaallah, bantuan lanjutan masih akan menyusul. Saat ini masih banyak komunitas di Bungo yang aktif menggalang dana dan logistik untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” tambah Wabup.

Di tengah bencana, solidaritas menjadi kekuatan utama. Dari Bungo, pesan itu disampaikan dengan sederhana namun tulus: bahwa duka di Sumatera Barat adalah duka bersama, dan bangkit dari bencana adalah perjuangan yang tidak harus dilalui sendirian. (aca)

Penulis: Salsabila
Editor: Arya Abisatya