Asdep SDM Umum dan Komunikasi Kedeputian Wilayah II BPJS Kesehatan, Jenal M Sambas.

Cakupan JKN di Jambi Capai 95,50 Persen, BPJS Kesehatan Optimalkan Koordinasi dengan Pemda

JAMBI, Bungopos.com - BPJS Kesehatan Jambi terus mengoptimalkan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan keaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) karena baru 73,23 persen hingga 1 November 2025.

"Posisi 1 November 2025 dari aspek keaktifan peserta di Provinsi Jambi baru 2.83 juta warga dari 3.86 juta penduduk setempat," kata Asdep SDM Umum dan Komunikasi Kedeputian Wilayah II BPJS Kesehatan Jenal M Sambas di Jambi, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu dalam ekspose di depan awak media terkait perkembangan dan capaian sampai posisi November 2025.

Sedangkan secara cakupan untuk Provinsi Jambi Berdasarkan data Bussiness Inteligent BPJS Kesehatan, tercatat 95, 50 persen.

Kemudian pemanfaatan pelayanan kesehatan selama tahun 2024 di Provinsi Jambi sebanyak 5,18 juta per tahun atau setara 14.217 per hari.

Kemudian data kunjungan Provinsi Jambi pemanfaatan layanan promotif dan preventif (kunjungan sehat) dan layanan pengobatan (kunjungan sakit) terus meningkat dari tahun 2022 hingga 2024.

"Pengobatan tertinggi terjadi pada layanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) tahun 2024 sebanyak 1.063.661 kunjungan," katanya.

Menurut dia, berdasarkan data yang ada menunjukkan begitu pentingnya dan sangat bermanfaatnya bagi masyarakat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Karenanya, dukungan dari pemerintah daerah dan pihak pemangku kepentingannya, termasuk media dalam mendorong peningkatan peserta sangat diharapkan.

"Melalui semangat gotong royong inilah pelaksanaan BPJS Kesehatan bisa terus berjalan dengan baik,"ujarnya.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Jambi dr.Shanti Lestari menambahkan pihak terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah supaya jumlah keaktifan pesta terus meningkat.

Kendati dapat dipahami dinamika dihadapi setiap pemerintah daerah, tetapi BPJS Kesehatan untuk masyarakat diharapkan tetap menjadi titik perhatian.

"Kita sangat memahami kondisi dan dinamika pemerintah kabupaten dan kota, termasuk perhatian kepada program prioritas dan unggul akan jadi perhatian utamanya,"katanya.(*)

Penulis: Linnaliska
Editor: Linnaliska