BUNGO, Bungopos.com – Misteri kematian seorang dosen perempuan di Kabupaten Bungo akhirnya terungkap. Dalam konferensi pers resmi yang digelar di Mapolres Bungo pada Minggu sore (2/11/25), Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, S.Kom., M.Si. memimpin langsung kegiatan tersebut, turut didampingi Wakil Bupati Bungo H. Tri Wahyu Hidayat, S.T., serta jajaran Satreskrim Polres Bungo.
Kapolres mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan tersebut merupakan oknum anggota Polri berinisial W yang berdinas di Polres Tebo.
“Dari hasil penyelidikan intensif dan analisis fakta di lapangan, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Motif sementara diduga karena masalah pribadi dan hubungan asmara,” ungkap AKBP Natalena dalam konferensi pers.
Ia menegaskan, sesuai dengan atensi Kapolda Jambi, penyidikan kasus ini akan dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai aturan hukum yang berlaku, tanpa pandang bulu meskipun pelaku merupakan anggota Polri.
“Tidak ada perlakuan khusus bagi pelaku. Penegakan hukum tetap berjalan objektif. Anggota yang bersalah akan diproses pidana umum dan juga kode etik kepolisian,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa pelaku dijerat pasal pembunuhan dan pencurian disertai kekerasan. Sejumlah barang bukti berhasil diamankan, antara lain mobil Honda Jazz putih, sepeda motor PCX merah, perhiasan korban, dan handphone milik korban.
“Mobil Honda Jazz ditemukan sekitar 300 meter dari rumah kos terduga pelaku di Tebo Tengah. Sementara sepeda motor PCX ditemukan di area parkir RS Hanafi Bungo, dan handphone korban ditemukan di dalam mobilnya,” jelas Kapolres.
Ia menambahkan, pengungkapan cepat kasus ini merupakan hasil kerja kolaboratif Satreskrim Polres Bungo, Tim Gunjo, Unit Inafis, serta dukungan Polres Tebo dan masyarakat sekitar.
“Saat ini tim penyidik masih menunggu kedatangan dokter forensik dari RS Bhayangkara Polda Jambi untuk melakukan autopsi di RS Hanafie Bungo guna memperkuat pembuktian ilmiah,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bungo H. Tri Wahyu Hidayat, S.T. memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran Polres Bungo atas kinerja cepat dan profesional mereka.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bungo, kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kapolres dan jajarannya. Dalam dua kasus besar berturut-turut, Polres Bungo berhasil bergerak cepat dan transparan. Ini bukti nyata komitmen aparat dalam memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat,” ujar Tri Wahyu.
Ia juga menekankan pentingnya peran RT, RW, dan Datuk Rio (kepala desa) dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Kami mendorong agar masyarakat lebih peduli dan menerapkan kembali kewajiban lapor tamu 1x24 jam. Ini bagian dari upaya kolektif menjaga Bungo tetap aman,” tambahnya.