Bakar-bakar Ban di Gerbang Sekolah, Ini Tuntutan Siswa SMAN 6 Kerinci

KERINCI, bungopos.com– Suasana di depan gerbang SMAN 6 Kerinci pada Selasa (9/9/2025) berubah riuh. Puluhan siswa yang biasanya sibuk dengan buku pelajaran, kali ini berdiri berbaris, sebagian memegang karton berisi tulisan tangan, sebagian lagi bersorak meneriakkan tuntutan. Mereka bukan sedang berlatih pawai, melainkan melakukan aksi demonstrasi.

Di balik wajah muda yang masih polos, tersimpan keberanian untuk menyuarakan keresahan. “Kami ingin perubahan, kami ingin kepala sekolah diganti!” teriak salah seorang siswa dengan suara lantang, disambut sorakan teman-temannya.

Nama Azwardi, Kepala SMAN 6 Kerinci, menjadi pusat sorotan dalam aksi itu. Para siswa sepakat menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kepemimpinannya. Meski detail tuntutan tak semuanya terucap jelas, semangat mereka menggambarkan ada sesuatu yang sudah lama terpendam.

Di antara kerumunan, ada siswa yang berdiri sambil membaca pernyataan sikap. Suaranya sempat bergetar, tetapi tetap terdengar tegas. Mereka menegaskan bahwa aksi ini dilakukan bukan untuk melawan, melainkan untuk menyelamatkan sekolah agar kembali nyaman sebagai ruang belajar.

Aksi itu berlangsung di bawah terik matahari, namun semangat siswa tak surut. Sejumlah guru dan pegawai sekolah terlihat mengamati dari kejauhan. Beberapa mencoba menenangkan suasana, namun massa pelajar tetap bersatu menjaga barisan.

Bagi sebagian orang, mungkin aneh melihat pelajar berseragam putih abu-abu turun ke jalan dan menggelar aksi layaknya aktivis kampus. Namun, di balik itu semua, aksi ini menunjukkan adanya kesadaran kritis yang tumbuh di kalangan generasi muda: bahwa sekolah bukan sekadar bangunan tempat belajar, tetapi juga rumah bersama yang harus dikelola dengan adil. (***)