KESEHATAN : Teh herbal yang berasal dari tanaman hias

Ini Temuan Keren ! Tanaman Hias Bisa Disulap Dosen Unja Menjadi Teh Herbal

JAMBI, bungopos.com - Tanaman pucuk merah selama ini dikenal luas sebagai tanaman hias penyejuk lingkungan yang mampu menyerap polusi udara. Namun, melalui penelitian oleh dosen Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA), Dr. apt. Uce Lestari, S.Farm., M.Farm., daun pucuk merah justru menjadi minuman kesehatan bernilai tinggi yang memiliki manfaat dalam meningkatkan imunitas tubuh, menyegarkan badan, dan meningkatkan stamina tubuh setelah sakit.

Dari hasil riset tersebut, Dr. Uce mengembangkan produk teh herbal berbahan dasar 100 persen daun pucuk merah, yang diproduksi melalui unit usaha PT Perseorangan Nurchery Rice Lestari yang diberi nama Pucerah Tea. Dr. Uce menemukan bahwa daun pucuk merah memiliki aktivitas antioksidan yang sangat tinggi dan mampu bersaing dengan aktivitas antioksidan yang terkandung dalam Vitamin C.

“Setelah dilakukan pengujian pada 2024 lalu, ternyata daun pucuk merah ini memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat sekali dengan IC50 6-8 ppm yang sama kuatnya dengan IC50 vitamin C sebesar 7 ppm. Kemampuan aktivitas antioksidan dari daun pucuk merah lebih baik dibandingkan beberapa tanaman herbal lain seperti daun sungkai, daun surian, bunga telang dan biji kopi liberika,” ujar Dr. Uce

Produk Pucerah Tea hadir dalam bentuk teh celup yang praktis, cukup diseduh dalam 240 ml air hangat. Untuk pemeliharaan kesehatan, cukup dikonsumsi sekali sehari, sementara untuk pemulihan dapat diminum 2–3 kali sehari.

Dr. Uce sebelumnya juga telah mengembangkan dua produk herbal lain berbasis tanaman lokal, yaitu Butelang (Produk dari Bunga Telang) dan KaiKai (Produk dari Daun Sungkai). Seluruh produk tersebut telah mengantongi izin edar PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan sertifikasi halal, sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan konsumsi masyarakat. Saat ini, Pucerah Tea sedang dalam tahap awal peluncuran sekaligus proses perizinan lanjutan, namun telah mendapat perhatian banyak pihak karena manfaatnya yang besar. (**)

Editor: arya abisatya
Sumber: https://www.unja.ac.id/