DALAM ajaran Islam, pelaksanaan ibadah tidak hanya terbatas pada aspek badaniyah seperti shalat, puasa, dan ibadah fisik lainnya. Lebih dari itu, Islam juga mengajarkan ibadah maliyah atau ibadah yang identik dengan harta seperti zakat, haji, sedekah, dan sebagainya. Kedua jenis ibadah yang saling melengkapi ini tidak lepas dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.
Di sisi lain, ibadah badaniyah pun memerlukan aspek maliyah, misalnya memerlukan uang untuk membeli penutup aurat, makanan sebagai sumber tenaga, dan kebutuhan lain yang mendukung pelaksanaan ibadah tersebut.Hal ini sudah menjadi sunnatullah yang terjadi di muka bumi.
Berkaitan dengan hal ini, Imam Abdul Rauf Al-Munawi menukil pendapat sebagian ulama salaf:
قال بعض السلف
المال سلاح المؤمن
Artinya: "Harta benda adalah senjata orang mu'min." (Faidhul Qadir Syarhul Jami’ Ash-Saghir, jilid 5, halaman 364)
Ungkapan tersebut menekankan pentingnya memiliki harta benda untuk menjaga kemandirian dan integritas agama.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harta dapat membuat seseorang cinta kepada dunia, namun harta juga dapat melindungi seseorang dari godaan duniawi jika digunakan dalam kebaikan dan dengan niat yang baik.
Dalam praktiknya, untuk mendapatkan harta terhitung tidak mudah, oleh karena itu penting untuk mengetahui amalan yang dapat memudahkan dalam mencari rezeki dan terhindar dari kefakiran. Salah satu amalan yang menarik dan mudah diamalkan, namun memiliki khasiat yang cukup mujarab adalah bacaan hauqalah, yaitu:
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Artinya, “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
Kalimat yang sering kita dengar dan ucapkan ini ternyata ada faedah yang luar biasa di dalamnya. Di antaranya sebagaimana dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan Syekh Ibnu Abi Ad-Dunya ra:
مَنْ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ مِائَةَ مَرَّةٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ لَمْ يُصِبْهُ فَقْرٌ أَبَدًا. رواه ابن أبى الدنيا
Artinya: "Barangsiapa yang mengucapkan 'La hawla wa la quwwata illa billah' sebanyak seratus kali setiap hari, maka dia tidak akan terkena kemiskinan selamanya." (HR. Ibnu Abi Ad-Dunya) (***)