Setiap orang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Misalnya mereka yang telah menyandang gelar Sarjana atau Strata 1 (S1) tentu menyimpan hasrat agar dapat meneruskan ke Magister (S2) dan Doktoral (S3).
Apalagi jika seluruh biayanya ditanggung oleh pihak tertentu alias digratiskan. Ada banyak lembaga dan institusi di dunia, baik yang dimiliki oleh pemerintah, swasta, maupun organisasi nirlaba menawarkan beasiswa pendidikan gratis.
Salah satunya adalah American Indonesian Exchange Foundation (Aminef) yang menyalurkan beasiswa Fulbright yang bersifat merit-based dan dibiayai oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Seperti dikutip dari website resmi Aminef, Fulbright adalah program pertukaran akademik unggulan Pemerintah AS yang telah aktif di 160 negara. Sebanyak 49 negara yang memiliki Komisi Fulbright.
Fulbright sendiri telah hadir di Indonesia dengan program pertukaran sejak 1952. Program ini telah membantu lebih dari 3.000 orang Indonesia untuk belajar, mengajar, atau melakukan penelitian di negara lain.
Pahlawan nasional Haji Agus Salim, maestro lukis Indonesia Affandi, dan astronot pertama Indonesia Pratiwi Sudarmono merupakan alumni program tersebut. Penerima beasiswa Fulbright 2025 untuk S2 dan S3 akan mendapat pendanaan pendidikan secara penuh selama periode perkuliahan dijalani.
Belum lagi fasilitas tunjangan yang akan diterima selama menjalani beasiswa mencakup gratis biaya kuliah dan diberikan biaya hidup per bulan. Kemudian disiapkan biaya untuk mengurus visa J-1 dan diberikan asuransi kesehatan serta biaya transpotasi pesawat pergi-pulang untuk kelas ekonomi.
Daya tarik lainnya adalah calon pelamar beasiswa tidak memerlukan Letter of Acceptance (LoA). Juga tak perlu membuat esai dan tidak ada persyaratan khusus mengenai batas usia. Pendaftaran telah dibuka sejak 15 November 2024 dan akan ditutup pada 15 Februari 2025. Adapun dokumen-dokumen yang mesti disiapkan misalnya formular pendaftaran termasuk di dalamnya rencana studi, personal statement, daftar pustaka karya yang pernah diterbitkan, dan contoh tulisan akademis.
Tak hanya itu, karena pelamar wajib melampirkan salinan sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang masih berlaku. Cantumkan pula 2 surat rekomendasi, salinan ijazah dan transkrip nilai dalam bahasa Indonesia yang dilengkapi terjemahannya dalam bahasa Inggris. Sertakan pula salinan identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau paspor. Jangan lupa mencantumkan daftar riwayat hidup (curriculum vitae).
Selanjutnya adalah persyaratan umum untuk mengikuti beasiswa Fulbright 2025 yang meliputi:
Terdapat pula sejumlah syarat khusus bagi pelamar beasiswa S2 yaitu harus memiliki gelar S1, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,0 dari skala 4,0. Memiliki skor TOEFL ITP minimal 550, TOEFL IBT minimal 80, IELTS minimal 6,5, atau Duolingo minimal 125. Sedangkan persyaratan khusus bagi pelamar beasiswa S3 yakni mengantongi gelar S2, IPK minimal 3,0 dari skala 4,0.
Pelamar beasiswa S3 juga harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang sangat baik yang dibuktikan dengan skor EFL ITP minimal 575, TOEFL IBT minimal 90, IELTS minimal 7.0, atau Duolingo minimal 135. Selain itu pelamar juga harus bersedia untuk mengambil atau kembali ke posisi akademis setelah menyelesaikan studi.
Setelah seluruh persyaratan terpenuhi dan dokumen telah dipersiapkan, maka pelamar wajib mengikuti prosedur pendaftaran beasiswa Fulbright 2025. Pelamar harus mengakses website pendaftaran daring yang beralamat di https://stu.aminef.or.id/grantee/. Lengkapi pula dokumen data diri yang telah disiapkan sebelumya. Unggah seluruh dokumen yang diminta. Terakhir, jika seluruh formulir selesai diisi, maka langah selanjutnya adalah mengirimkan seluruh data yang diminta secara daring.
Berikut ini adalah jadwal lengkap dari tahapan-tahapan dalam proses penjaringan hingga lulus tes.
Untuk informasi lebih detail terkait beasiswa Fulbright 2025 ini dapat mengunjungi website Aminef di https://www.aminef.or.id/. Selamat mencoba dan semoga berhasil. (***)