MEDAN, bungopos.com - Kampung Madras sudah ada sejak tahun 1880 dan berdiri di atas lahan sebagai hibah Sultan Deli Mahmud Al Rasyid kepada imigran asal Tamil Nadu.
Kampung Madras tidak hanya sohor di Medan atau Sumut. Nama kampung yang diambil dari satu daerah di India itu sudah terkenal hingga mancanegara. Kampung tersebut merupakan satu dari sedikit permukiman masyarakat India yang ada di Nusantara.
Luas Kampung Madras sekira 10 hektare (ha) dan terletak di antara Kecamatan Polonia dengan Kecamatan Petisah yaitu di sekitar Jalan KH Zainul Arifin, Jalan Gajah Mada hingga Jalan S Parman. Lokasinya tak jauh dari kantor gubernuran Sumut.
Penanda paling mudah yaitu gapura dominan warna kuning berornamen hewan seperti burung merak dan aneka ukiran dan terdapat tulisan Welcome to Little India yang membentang di ujung Jalan KH Zainul Arifin. Gapura ini mulai dipasang pada 2018. Little India adalah nama lain dari kawasan yang dihuni oleh sekitar 100 kepala keluarga warga keturunan India tersebut.
Sejarawan Hendri Dalimunte menuturkan, keberadaan orang-orang India di Medan dan sekitarnya tak lepas dari peran Jacobus Nienhuys, seorang pengusaha perkebunan tembakau Deli asal Belanda yang membuka lahannya di Sumatra Timur, nama lama dari Sumut. Mereka umumnya adalah imigran asal Tamil Nadu yang masuk ke Medan pada 1873, sebagai buruh di kebun tembakau Deli. (***)