Ilustrasi beasiswa perguruan tinggi

Ada Beasiswa S2 Domestik dari Kementerian Kominfo, Daftar Yuk!

JAKARTA, bungopos.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengundang putra putri terbaik dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan kesempatan berkuliah pada jenjang Magister atau Strata Dua (S2) pada perguruan tinggi terkemuka di dalam negeri atau domestik. Terdapat dua kampus yang mengikat kerja sama beasiswa yakni program S2 pada kelas khusus keamanan siber dan forensik digital di Universitas Telkom. Kemudian Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk program pascasarjana Multidisiplin Smart System (Smart-X).

Program Magister Multidisiplin Smart-X bertujuan membentuk lulusannya menjadi smart solution builder and transformer. Lulusan didukung oleh wawasan luas tentang penerapan teknologi di berbagai bidang, sehingga terbentuk pola pikir untuk memanfaatkan smart solution pada berbagai lingkungan. Program ini juga diperkaya dengan kontekstual bidang tertentu yang sesuai dengan bidang pekerjaan pesertanya, seperti perkotaan, maritim, energi, building, dan sebagainya, sesuai dengan fokus program Smart-X yang ditawarkan.

Program Multidisiplin dijalankan oleh satu program studi (prodi) induk/host. Untuk Smart System, prodi induknya adalah Magister Informatika serta didukung oleh beberapa prodi mitra seperti Magister Perencanaan Wilayah Kota, Desain, serta Teknik Elektro. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan program multidisiplin bermitra dengan perguruan tinggi lain. 

Program ini berdurasi 4 semester yang dilakukan secara hibrida yaitu online dan 4 pertemuan ditambah ujian di kampus ITB untuk setiap akhir semester. Sejak akhir semester ke-3, mahasiswa diharuskan residensi di kampus untuk menyelesaikan penelitiannya hingga Sidang Magister.

Sedangkan program S2 pada kelas khusus keamanan siber dan forensik digital di Universitas Telkom diadakan agar lulusannya dapat berperan aktif dalam pengembangan pengetahuan, keahlian dan kewirausahaan. Ini sebagai kontribusi dalam pembangunan berkelanjutan khususnya pada bidang forensik digital, keamanan siber, dan perlindungan data. 

Beberapa kasus kebocoran dan pemalsuan data menunjukkan bahwa sistem keamanan data digital di Indonesia masih belum menjadi perhatian utama. Prodi ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang fokus dan visi keilmuannya terkait forensik digital, keamanan siber dan perlindungan data. 

Pendaftaran untuk program S2 kelas keamanan siber dan forensik digital pada Universitas Telkom telah dibuka sejak 7 Oktober 2024 dan berakhir 31 Oktober 2024. Untuk program Magister Multidisiplin Smart-X, pendaftarannya telah dibuka dari 7 Oktober 2024 dan ditutup pada minggu pertama November 2024.    

Calon pelamar beasiswa S2 Kominfo juga perlu memperhatikan beberapa hal terkait dengan persyaratan pendaftaran. Berikut ini rincian lengkapnya: 

  1. Warga negara Indonesia (WNI).
  2. Pernah atau sedang bekerja dan mempunyai masa kerja minimum 2 tahun secara kumulatif sewaktu melamar. Ini dibuktikan dengan mencantumkan Surat Keputusan Pengangkatan CPNS/PNS/dokumen serupa lainnya untuk PNS/TNI/Polri atau surat keterangan kerja bagi pelamar umum.
  3. Tidak untuk pelamar yang berprofesi sebagai dosen.
  4. Bagi PNS, minimal sudah golongan 3 A.
  5. Berusia maksimal 42 tahun saat mendaftarkan diri.
  6. Belum memiliki gelar magister dan tidak sedang mengikuti program pendidikan magister.
  7. Lulusan S1 atau Diploma IV dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,80 dari skala 4,00.
  8. Menyusun rencana tugas akhir yang relevan dengan pengembangan transformasi digital nasional, terdiri dari 500--1.000 kata. 
  9. Menyusun esai yang berisi pernyataan pribadi (personal statement) dan rencana kontribusi setelah menyelesaikan studi, khususnya kontribusi untuk pengembangan transformasi digital nasional. Esai terdiri atas 500--1.000 kata. 
  10. Menyerahkan surat rekomendasi dari pimpinan atau dosen pembimbing atau tokoh lain yang mempunyai kredibilitas dan diterbitkan paling lama 1 tahun pada bulan yang sama dengan pendaftaran (template surat rekomendasi bisa diunduh pada tautan https://komin.fo/template_bk2024;).
  11. Mendapatkan izin secara tertulis dari pimpinan yang berwenang dari tempat bekerja untuk menjalani pendidikan Magister.
  12. Pelamar lebih diutamakan untuk yang sudah memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi mitra Kominfo.

Selanjutnya, bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang S1/DIV yang ingin mengikuti seleksi beasiswa S2 Kominfo, wajib melampirkan sejumlah dokumen penting sebagai berikut:

  1. Hasil penyetaraan ijazah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama (Kemenag) melalui https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah.
  2. Hasil konversi IPK dari Kemendikbudristek melalui https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kemenag melalui https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/.
  3. Tangkapan layar pengajuan penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK pada website Kemendikbudristek atau Kemenag mengenai penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK bagi pendaftar yang hasil penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK-nya belum terbit.
  4. Pelamar tetap harus memenuhi syarat mendaftar yang ditetapkan oleh mitra perguruan tinggi yang dipilih.  

Keterangan lebih lengkap mengenai beasiswa S2 Kementerian Kominfo pada kampus ITB dan Universitas Telkom pada prodi Multidisiplin Smart-X dan keamanan siber serta forensik digital dapat mengunjungi link website https://beasiswa.kominfo.go.id/beasiswa/kemitraan/. Selamat mencoba ya dan semoga berhasil!. (***)

 

Editor: arya abisatya
Sumber: www.indonesia.go.id


Berita Terkait