SAWIT : Perkebunan sawit

Sawit Berkontribusi Dalam Ekonomi Nasional, Ini Target Budidaya Limbah Sawit

JAKARTA, bungopos.com - Industri kelapa sawit adalah pilar utama perekonomian Indonesia, menyumbang sekitar 42 persen dari total pasokan minyak nabati dunia. Dengan pangsa pasar global mencapai 60%, kelapa sawit tidak hanya menjadi komoditas unggulan, namun juga sebagai kunci bagi kestabilan ekonomi nasional.

Nilai ekspor produk kelapa sawit Indonesia pada 2023 mencapai USD40 miliar, berkontribusi sekitar 14,2% terhadap total ekspor nonmigas. Selain itu, industri sawit juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi 2,4 juta pekebun dan 16 juta tenaga kerja. Hal itu mencatatkan peran signifikan dalam pertumbuhan PDB sektor perkebunan, yang tumbuh 5,05% pada triwulan II-2024.

“Jadi, industri sawit berkontribusi positif dalam pertumbuhan PDB di sektor perkebunan, di mana pada triwulan II-2024 bertumbuh positif di angka 5,05%,” papar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Agar pengelolaan limbah sawit bisa berjalan efektif, Kemenko Perekonomian telah membentuk Tim Percepatan Pemanfaatan palm kernel expeller (PKE). Hal itu demi memastikan bahwa produk ini dapat berkontribusi pada pengembangan bahan bakar penerbangan yang ramah lingkungan, dalam kerangka Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA). Inisiatif itu tidak hanya akan mendukung industri penerbangan yang lebih berkelanjutan, melainkan berpeluang menciptakan ekonomi baru bagi petani kelapa sawit dan industri terkait. (***)

Editor: arya abisatya
Sumber: https://indonesia.go.id/