Ini Dua Film Horor Seru Yang Bakal Tayang Bulan Oktober, Yuk Tonton

JAKARTA, bungopos.com - Bulan Oktober identik dengan suasana mencekam dan seram yang sangat dinantikan oleh para penggemar horor, terutama di minggu terakhir yang berujung pada Halloween tanggal 31 Oktober. Meski Halloween bukan tradisi di Indonesia, perayaan yang identik dengan kostum hantu, dekorasi labu, dan pesta seram semakin populer di kalangan anak muda. Sebagai salah satu bulan yang sarat dengan nuansa mistis, Oktober 2024 akan dihiasi dengan sederet film horor Indonesia yang siap menghantui layar lebar. Berikut adalah beberapa film horor paling ditunggu di bulan Oktober ini :

1. Pulau Hantu – Tayang: 10 Oktober 2024 

Film ini merupakan versi baru dari trilogi sebelumnya, yakni Pulau Hantu 1 (2007), Pulau Hantu 2 (2008), dan Pulau Hantu 3 (2012). Alih-alih melanjutkan trilogi yang telah ada, film ini memutuskan untuk menghadirkan konsep cerita yang benar-benar baru. Jika film horor Indonesia sebelumnya sering mengandalkan elemen horor yang seksi, Pulau Hantu terbaru mengusung tema horor petualangan dengan tambahan komedi segar, mencerminkan perkembangan selera penonton yang semakin beragam.

Sinopsis film ini bercerita tentang Dara (Taskya Namya) yang mengabaikan larangan ibunya untuk pergi merayakan kelulusan bersama Pandu (Samo Rafael), Niki (Cindy Nirmala), Lathi (Hannah Hannon), dan Noah (Bukie B Mansyur) di sebuah kapal. Tanpa disadari, kapal mereka terdampar di sebuah pulau tak bernama. Dara mulai merasakan kerinduan mendalam terhadap ibunya karena ia dan teman-temannya terjebak di sana. Apakah mereka bisa keluar dari pulau misterius tersebut?

2. Kemah Terlarang: Kesurupan Massal – Tayang: 10 Oktober 2024

Rapi Films kembali mengumumkan film horor terbaru berjudul Kemah Terlarang: Kesurupan Massal. Film ini disutradarai oleh Ginanti Rona dengan menggandeng sejumlah aktor ternama, seperti Derby Romero dan Nayla D. Purnama.

Film ini diangkat dari peristiwa nyata yang terjadi pada 2016, di mana belasan siswa SMK Kesehatan Giri Handayani, Gunungkidul, Yogyakarta, mengalami kesurupan massal saat mengikuti kegiatan perkemahan. Para siswa yang tersisa kemudian berusaha keras untuk menyelamatkan diri dan berusaha mencari cara untuk menghentikan teror yang mengerikan itu, dengan meminta bantuan dari seorang penduduk desa yang mengetahui rahasia kelam hutan yang ternyata merupakan hutan terlarang.