PENEMUAN : Mahasiswa Unja telusuri struktur Candi Solok Sipin

Di Jambi Ditemukan Struktur dan Legenda Candi Terbaru, Ini Temuan Mahasiswa Unja

AMBI, – Mahasiswa Arkeologi dan Sastra Sastra Indonesia FKIP Universitas Jambi (UNJA) bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Jambi dan Balai Pelestarian Kebudayaan Bangka Belitung mengadakan Studi Pelestarian Candi Solok Sipin tahap kedua, kegiatan ini berlangsung pada Juli dan Agustus 2024.

Sepuluh mahasiswa tersebut yaitu Jasmine Rofita Siregar, Dwi Lani Kiranti, Starrani Lachya Puspa, Stevano Giroth, Ardel Sombang, Andi Zulkiram, Khafti Ulin Nadziroh, RD. M. Rival Fahlevi (Prodi Arkeologi), Nabil Syah Pranata, dan Natasha Ade Octavia (Prodi Sastra Indonesia) mendapatkan kesempatan langsung terjun kelapangan untuk mendalami kekayaan budaya Candi Solok Sipin, Kota Jambi.

Pada kegiatan ini dosen pendamping yaitu Ari Mukti Wardoyo Adi, M.A., Nugrahadi Mahanani, S.S., M.A., dan Dwi Rahariyoso, S.S., M.A., turut mendampingi untuk memastikan kelancaran kegiatan. Ari Mukti Wardoyo Adi, M.A., mengatakan tim dosen memberikan panduan agar mahasiswa bisa memaksimalkan pengalaman mereka dalam memahami dan melestarikan Candi Solok Sipin dengan pendekatan yang tepat.

“Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Arkeologi dan Sastra Indonesia, saya berharap mereka mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian lapangan dan menerapkan keterampilan yang sudah dipelajari di perkuliahan,”ujar Ari Mukti Wardoyo.

Ari Mukti Wardoyo juga mengatakan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini juga akan bertemu kasus lapangan yang tidak mungkin dipelajari di kampus, sehingga mereka akan belajar strategi mitigasi, seperti penanganan temuan arkeologis, perlakuan terhadap situs, serta etika berinteraksi dengan masyarakat setempat.

“Kegiatan ini juga memperluas jaringan dengan instansi seperti Dinas Kebudayaan Jambi dan Balai Pelestarian Kebudayaan,” ujar Ari Mukti Wardoyo Adi.

Jasmine Rofita Siregar salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mengatakan mereka terbagi menjadi dua tim, 1 tim fokus pada ekskavasi arkeologis, dan tim lainnya pada potensi budaya lokal. (***)

Editor: Arya Abisatya
Sumber: https://www.unja.ac.id/