JAKARTA, bungopos.com - Aktivitas yang super padat dapat membuat kita lelah, lelah fisik, mental hingga batin. Kondisi ini mengharuskan kita untuk healing sejenak. Melepaskan diri dari hiruk pikuk kehidupan yang super padat serta menemukan kembali jati diri kita sambil berwisata. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk healing, salah satunya adalah Sound Healing.
Musik atau gelombang suara dapat digunakan sebagai media untuk menjaga kesehatan mental. Mendengarkan musik atau gelombang suara tertentu dapat merangsang otak untuk menghasilkan hormon positif.
Wisatawan juga dapat menikmati alternatif wisata baru wellness tourism, yakni Sound Healing. Sound Healing merupakan salah satu program unggulan dari Kemenparekraf agar menjadi alternatif wisata untuk para wisatawan yang ingin merasakan sensasi berlibur serta dapat menenangkan jiwa.
Sound Healing atau terapi musik sendiri bertujuan untuk membantu menenangkan pikiran, sehingga dapat membantu pasien yang sedang mengalami gangguan kecemasan atau depresi. Terapi ini biasanya menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gamelan, suling, dan lainnya. Namun juga bisa menggunakan musik instrumental.
Indonesia memiliki banyak sekali alat musik tradisional yang dapat dijadikan media untuk meditasi dan seiring berkembangnya desa wisata saat ini yang tergabung dalam Jadesta (Jaringan Desa Wisata) di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat diisi dengan program Sound Healing sebagai alternatif wisata yang ada di destinasi.
Kedepannya Sound Healing ini dapat dijadikan alternatif wisata di setiap daerahnya agar dapat menjadi alternatif lain untuk wisatawan ketika sedang datang dan berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Indonesia. (***)