Indonesia memasuki era baru dengan Information and Communication Technology (ICT) sebagai tulang punggung perkembangan ekonomi dan daya saing negara.
ICT bukan hanya menjadi instrumen penting dalam kehidupan sehari-hari, melainkan berperan juga sebagai faktor produksi yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut lembaga Global Connectivity Index (GCI), setiap kenaikan 20 persen investasi di sektor ICT dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) sebesar 1 persen.
Dampaknya adalah tumbuhnya ekosistem ekonomi digital. Namun, untuk mencapai hal tersebut, terdapat tiga prasyarat yang harus dipenuhi, yakni pembangunan infrastruktur jaringan, infrastruktur TI, serta infrastruktur yang terdigitalisasi termasuk ketersediaan pusat data.
Indonesia telah melampaui ketiga prasyarat ini, yang memungkinkan ekosistem ekonomi dan keuangan digitalnya berkembang pesat dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.
Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam bidang digital, hal itu tecermin dari beberapa pencapaian di tingkat global. World Digital Competitiveness Ranking mencatat kenaikan 11 peringkat untuk Indonesia, dari peringkat ke-56 pada 2019 menjadi peringkat ke-45 pada 2023.
Selain itu, Indonesia menduduki peringkat ke-6 secara global untuk jumlah startup, memiliki startup inovatif terbanyak di ASEAN, serta memiliki 15 unicorn dan 2 decacorn yang mendunia. (***)