JAKARTA, bungopos.com - Menurut OPUS OUTLOOK Bekraf 2020, terdapat 40.106 orang bekerja di subsektor ekonomi kreatif film, animasi, dan video. Menariknya, dari data tersebut ada animator Indonesia yang menggarap film-film Hollywood bahkan terlibat langsung sebagai kreatornya.
Tentunya pencapaian tersebut Indonesia ini sangat membanggakan. Apalagi bukan satu atau dua film saja yang digarap, dan tentunya meraih kesuksesan di pasar dunia. Hampir semua film masuk dalam kategori Box Office, bahkan berhasil mendapatkan penghargaan dari ajang bergengsi, seperti Academy Award (Oscar).
Lantas, siapa saja animator-animator Indonesia yang terlibat menggarap film-film Hollywood? Berikut nama-namanya:
Ronny Gani
Ronny Gani merupakan salah satu animator Indonesia yang bekerja memoles tampilan visual di film Avengers: Endgame dari Marvel Studio.
Uniknya, kesuksesan Ronny Gani yang didapatkan sekarang merupakan hasil otodidak. Bukan main, saat ini Ronny Gani telah menjadi Senior Animator di Industrial Light & Magic Singapore, yang berada di bawah Lucasfilm.
Setelah lebih dari 8 tahun bekerja sebagai animator, karya yang dihasilkan juga cukup banyak. Di antaranya Pacific Rim (2013), Transformer: Age Of Extinction (2014), Avengers: Age of Ultron (2015), Ant Man (2015), Warcraft (2016), The Great Wall (2017), Aquaman (2018), hingga Avengers: Endgame (2019).
Rini Sugianto
Animator Indonesia yang turut terlibat dalam penggarapan film Hollywood selanjutnya adalah Rini Sugianto. Meskipun sudah berkecimpung di dunia animasi sejak 2005, ternyata awalnya Rini Sugianto justru menggarap animasi di studio game.
Barulah beberapa waktu kemudian animator Indonesia ini mulai terlibat langsung di dunia perfilman Hollywood. Film pertama yang digarapnya adalah The Adventures of Tintin: The Secret of The Unicorn (2011).
Kiprahnya berlanjut dengan terlibat dalam pembuatan The Hobbit: An Unexpected Journey (2012), Iron Man 3 (2013), Hunger Games: Catching Fire (2013), Ted 2 (2015), serta Avenger: Age of Ultron (2015).
Kerennya, salah satu film yang digarap Rini Sugianto, yaitu Ready Player One (2018), berhasil meraih nominasi Oscar 2019 untuk kategori “Visual Efek Terbaik”.
Griselda Sastrawinata
Animator Indonesia selanjutnya yang sukses menggarap film Hollywood adalah Griselda Sastrawinata. Karir animator satu ini juga patut diacungi jempol.
Pasalnya, Griselda Sastrawinata pernah bergabung dengan DreamWorks Animation dan dilanjutkan dengan Walt Disney Animation Studios pada 2015. Kalau bicara tentang karya yang dihasilkan, tentunya cukup banyak. Sebut saja di antaranya Shrek Forever After (2010), How To Train Your Dragon 2 (2014), Kung Fu Panda 2 (2011), Home (2015), hingga Moana (2016).
Menariknya, Griselda Sastrawinata juga ikut terlibat langsung menggarap film Frozen 2 (2019), dan membuat visual development artist. Griselda adalah animator yang membuat desain kostum Anna, salah satu karakter utama di film tersebut.
Reynold Tagore
Pria asal Surabaya, Reynold Tagore, juga merupakan salah satu animator Indonesia yang sukses menggarap film Hollywood. Bekerja di WETA Digital sejak 2012, Reynold bertugas sebagai texture artist untuk beberapa film Hollywood.
Singkatnya, Reynold adalah animator yang membuat gambar animasi dalam film agar terlihat lebih hidup dan nyata. Hasilnya karya Reynold bisa kita lihat di berbagai film Hollywood antara lain: Happy Feet 2 (2011), Iron Man 3 (2013), Fast and Furious 7 (2015), Alvin and The Chipmunks: The Road Chip (2015), Batman vs Superman (2016), dan Wolverine (2018).
Paulie Alam
Tidak kalah menarik, Paulie Alam turut menambah daftar animator Indonesia yang turun langsung menggarap film Hollywood. Berawal dari ketertarikan di dunia kartun dan bermain game, membuat Paulie Alam serius mengembangkan bakatnya.
Berbuah manis, sekarang Paulie Alam merupakan animator Indonesia yang bekerja di Pixar Animation Studio. Baru-baru ini, Paulie mengerjakan film animasi Soul yang tayang Desember 2020 lalu.
Bergabung bersama Pixar Animation Studio sejak 2017, tentunya karya yang dihasilkan Paulie Alam bukan hanya itu saja. Ada beberapa film Disney Pixar yang telah digarapnya juga sangat sukses. Di antaranya Coco (2017), Toy Story 4 (2019), dan Onward (2020).
Nah, itulah animator-animator Indonesia garap proyek film-film Hollywood. Berkat kegigihan mereka, Indonesia semakin dikenal dalam dunia animasi internasional. Sehingga pada gilirannya mengembangkan sektor industri kreatif di Indonesia. (***)