Malam Lailatul Qadr merupakan malam istimewa yang paling dinanti-dinanti karena dalam ajaran Islam, karena dianggap lebih baik dari seribu bulan. Keutamaan malam Lailatul Qadar menjadikannya waktu yang sangat berharga, di mana setiap amal baik yang dilakukan pada malam tersebut akan dilipatgandakan.
Dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan yang baik . Beribadah dengan penuh keikhlasan, dan memperdalam hubungan dengan Allah SWT.
Pentingnya malam Lailatul Qadar, sayangnya tidak ada yang dapat mengetahui dengan pasti kapan malam tersebut akan tiba (wallahualam).
Para pencari keberkahan dan ampunan berusaha keras untuk memperbanyak ibadah, doa, dzikir, dan amal sholeh di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.
Berikut Perkiraan Waktu Malam Lailatul Qadr:Tak satupun manusia yang di muka bumi ini mampu memprediksi secara tepat dan memastikan kapan malam lailatul qadar datang. Karena begitu mulia dan agungnya malam lailatul qadar sehingga tidak terjangkau oleh nalar manusia.
Meskipun tidak dapat diprediksi umat muslim dapat mempersiapkan diri untuk bertemu dengan malam lailatul qadar. Caranya dengan mempersiapkan sejak awal Ramadan datang dengan memperbaiki ibadah.
Pertama kita melakukan kebaikan karena pada malam lailatul qadar Malaikat turun (QS Al-Qadr: 4). Ketika Malaikat turun dan mengunjungi seseorang, Malaikat senang dengan kebaikan, melingkupi kebaikan apa saja.
Kedua, di malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar (QS Al-Qadr: 5). Artinya, damai dengan diri dan damai dengan orang lain. Termasuk tidak mengambil hak orang lain demi mewujudkan kesejahteraan.
Datangnya malam laitul Qadar memang tidak seorang pun mengetahui. Apakah tanda-tanda malam lailatul qadar seperti membekunya air, heningnya malam, dan menunduknya pepohonan
Prof Quraish Shihab menegaskan bahwa seorang muslim wajib untuk mengimani malam lailatul qadar berdasarkan pernyataan Al-Qur’an, bahwa “Ada suatu malam yang bernama Lailatul Qadar” (baca QS Al-Qadr: 1) dan malam itu merupakan “malam yang penuh berkah di mana dijelaskan atau ditetapkan segala urusan besar dengan kebijaksanaan” (baca QS Ad-Dukhan: 3).
Malam Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Jika menurut hasil sidang isbat Kemenag, maka 10 hari terakhir Ramadan 1445 Hijriah dimulai tanggal 31 Maret 2024. Sementara jika menurut hasil hisab PP Muhammadiyah, maka 10 hari terakhir Ramadan 1445 Hijriah dimulai tanggal 30 Maret 2024. (***)