ILUSTRASI : Beras untuk membayar fidyah

Anda Berhalangan Untuk Puasa ? Begini Cara Membayar Fidyah Puasa dengan Baik dan Benar

JAMBI, bungopos.com - Fidyah merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang tidak mampu menjalankan puasa Ramadhan karena alasan tertentu, seperti sakit parah, usia tua, atau kondisi kesehatan yang memerlukan pengobatan. Berikut ini adalah panduan tentang cara membayar fidyah puasa dengan baik dan benar:

  1. Memahami Konsep Fidyah

    Fidyah berasal dari kata “fadaa” yang berarti mengganti atau menebus. Secara agama, fidyah adalah pembayaran yang diberikan sebagai pengganti puasa yang tidak dapat dilaksanakan. Aturan pembayaran fidyah ini tertuang dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 184.

    1. Menentukan Jumlah Fidyah

      Jumlah fidyah yang harus dibayarkan biasanya setara dengan memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Besaran fidyah dapat bervariasi tergantung pada kondisi ekonomi dan kemampuan individu.

    2. Mengetahui Besaran Fidyah yang Diperlukan

      Besaran fidyah bisa berupa makanan pokok atau uang, tergantung pada preferensi dan ketentuan yang berlaku. Beberapa standar yang umum digunakan adalah 1 mud gandum atau sejumlah uang yang setara dengan makanan pokok per hari puasa yang ditinggalkan.

    3. Mencari Penerima Fidyah yang Sah

      Pastikan fidyah disalurkan kepada orang yang memenuhi syarat sebagai mustahik atau orang yang berhak menerima zakat. Ini bisa berupa fakir miskin, anak yatim, atau kaum dhuafa yang membutuhkan.

    4. Memilih Saluran Pembayaran yang Tepat

      Fidyah dapat dibayarkan melalui lembaga-lembaga amil zakat, masjid, atau organisasi amal yang terpercaya. Pastikan untuk menyerahkan fidyah kepada pihak yang berwenang dan dapat dipercaya untuk mendistribusikannya kepada yang berhak.

    5. Membayar Fidyah dengan Ikhlas dan Niat yang Baik

      Lakukan pembayaran fidyah dengan niat yang tulus dan ikhlas sebagai bagian dari kewajiban agama. Niatkan bahwa fidyah yang Anda bayarkan adalah untuk menggantikan puasa yang tidak dapat dilaksanakan, serta sebagai bentuk ibadah dan kebaikan kepada sesama.6. Membayar Fidyah dengan Tepat Waktu

      Fidyah sebaiknya dibayarkan secepat mungkin setelah mengetahui bahwa puasa tidak dapat dilaksanakan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa orang yang berhak menerima fidyah dapat segera mendapatkan manfaatnya.

  2. Membayar fidyah puasa merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang tidak mampu menjalankan puasa Ramadhan. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat membayar fidyah dengan baik dan benar sesuai dengan ajaran Islam. Selain memenuhi kewajiban agama, membayar fidyah juga merupakan amal kebajikan yang dapat memberikan manfaat kepada orang-orang yang membutuhkan. (***)

Editor: Arya Abisatya
Sumber: https://umsu.ac.id/