Banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar mengakibatkan jembatan dan jalan amblas serta puluhan ribu warga terpaksa mengungsi / Foto: Tangkap Layar TikTok @pizzam0106

Banjir dan Longsor Membuat 46 Ribu Warga Pesisir Selatan Sumbar Mengungsi, 7 Orang Masih Hilang

PESSEL, bungopos.com – Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat pada Kamis (7/3/2023) kemarin telah mengakibatkan 48 ribu warga mengungsi.

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pesisir Selatan melaporkan warga mengungsi di posko yang tersedia di hampir semua kecamatan yang ada di Pesisir Selatan.

Hingga Minggu (10/3/2024), jumlah pengungsi sudah berkurang karena sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing seiring dengan susutnya debit banjir.

"Namun, dengan kondisi rumah mereka terjebak lumpur, sebagian yang lainnya masih bertahan di pengungsian," jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal dikutip Jambi Ekspres (Induk BungoPos.com) dari Padang Ekspres pada Minggu (10/3/2024), 23 Warga Tertimbun

Jumlah korban banjir dan longsor di pesisir Selatan berjumlah 23 orang dimana 16 diantaranya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sementara 7 lainnya masih hilang.

Beberapa korban yang ditemukan tersebar di beberapa lokasi, diantaranya di Nagari Langgai, Kecamatan Sutera, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan IV Jurai, dan Kecamatan Lengayang.

Sampai saat ini, tim gabungan masih terus melakukan pencarian. Baik dari BPBD (), Basarnas, TNI, Polri serta para relawan. Doni mengatakan pencarian korban akan terus dilakukan dan difokuskan pada 7 yang masih hilang.

Proses pencarian tak hanya dilakukan tim gabungan dari Sumbar, namun turut dibantu oleh Tim Basarnas dari beberapa provinsi tetangga diantaranya dari Sumatera Utara, dari Jambi dan Bengkulu.

Nama Daerah yang Terdampak Bencana

Nama daerah di Pessel yang terdampak longsor dan banjir adalah Kecamatan XI Koto Terusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Bayang, Kecamatan Sutera, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari Baganti.  

Juga terdampak di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kecamatan Lunang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Air Pura, Kecamatan Silaut. Adapun Kawasan paling parah terkena bencana ini adalah Kecamatan Koto XI Tarusan.

Korban Butuh Air Bersih dan Selimut

Beberapa korban banjir dan longsor Pesisir Selatan kini mulai kesulitan mendapatkan air bersih, bahan pokok dan juga aliran listrik mengingat beberapa kawasan yang terendam mengalami pemadaman. Selain itu korban bencana masih membutuhkan tenda, selimut, dan juga matras untuk alas idur.

Dengan situasi ini, BPBD Pesisir Selatan menghimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat curah hujan di Sumbar masih terpantau berpeluang masih akan turun. Warga juga diminta mencari dataran tinggi dan tempat yang aman untuk berlindung. (*)