PRESTASI : Mahasiswa Difabel, Dimas Dwi Putra dalam sidang skripsi yang berjudul “Peristiwa Perang di dalam Buku Sirah Nabawiyah Karya Ibnu Hisyam: Kajian Historiografi Islam”.

Masyaallah, Mahasiswa Difabel Lulus Predikat Cumluade di UIN STS Jambi

 

Dimas Dwi Putra, mungkin namanya tak asing lagi di kalangan UIN STS Jambi. Hal ini karena banyaknya prestasi yang telah ia raih selama menjadi mahasiswa jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora. Namanya terkenal di kalangan mahasiswa, dosen, dan pimpinan keluarga besar UIN STS Jambi. Ia adalah mahasiswa difabel penyandang celebral palsy yang meskipun secara fisik mempunyai kekurangan, namun tekad dan semangatnya menyamai mahasiswa lainnya.

Satu hal yang membanggakan, ia menamatkan studi S-1 nya di semester tujuh (7) dengan judul skripsi “Peristiwa Perang di dalam Buku Sirah Nabawiyah Karya Ibnu Hisyam: Kajian Historiografi Islam”. Dimas meraih predikat cumlaude dengan angka 82,33. Sidang skripsinya diselenggarakan pada hari Jum’at (02/02/2024). Skripsinya dibimbing oleh Dr. Nurdin, M. Fil.I dan Bapak Dr. Benny Agusti Putra, MA.  Tim penguji skripsi, Dr. Ali Muzakir, M.Ag, Rahyu Zami, S.Pd., M. Hum. dan Hendra Gunawan, M.Hum. Civitas akademika UIN STS Jambi turut berbahagia atas pencapaian Dimas karena dari teman sekelasnya Dimas mahasiswa pertama yang lulus.

Sejauh ini, UIN STS Jambi sangat membantu mahasiswa difabel yang bertekad mewujudkan cita-citanya untuk belajar di perguruan tinggi khususnya kepada Dimas. Tentunya tidak lepas dari inisiasi kepemimpinan rektor sebelumnya, Prof. Dr. H. Su’aidi As’ari, Ph.D. dengan membuat Pusat Kajian Disabilitas (PKD) untuk dapat mendampingi dan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan mahasiswa disabilitas di kampus inklusif UIN STS Jambi.

Saat Dimas di semester 6 (enam) menjalani program  Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), LPPM UIN menyelenggarakan Kukerta Khusus Difabel. Mahasiswa difabel melaksanakan program Kukerta di dalam lingkungan kampus UIN STS Jambi. Saat itu, ada 3 mahasiswa yang mengikuti Kukerta difabel perdana, yakni Nola Sutresniwati (Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam), lalu Yasfa Saka Abimanyu Pratama (Prodi Ilmu Pemerintahan) dan Dimas yang melakukan Kukerta di Pusat Kajian Disabilitas (PKD) UIN STS Jambi.

Dimas mempunyai harapan setelah menamatkan program S1 dapat melanjutkan pendidkan di jenjang S2 sambil bekerja. Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. As’ad., M.Pd. merespons baik hal ini dan sangat mengapresiasi prestasi Dimas. Melalui ajudannya, akan segera ditindaklanjuti agenda khusus pertemuan rektor bersama Dimas pada tanggal 12 Februari 2024. Rektor akan melepas Dimas serta memberikan motivasi kepada Dimas untuk tetap semangat dan pantang menyerah dalam meraih cita-cita. Tentu hal ini harus diapresiasi karena “Melahirkan 1.000 sarjana sudah biasa, tapi melahirkan 1 orang sarjana disabilitas dengan keterbatasan sangatlah luar biasa dan anugerah yang teramat besar. Dari rahim kandung kampus UIN STS Jambi engkau dilahirkan semoga kelas menjadi teladan diantara komunitasmu”, ujar Dr. H.M. Syahran Jailani (mantan Ketua PKD UIN STS Jambi). Selamat dan sukses selalu untuk Dimas Dwi Putra, S.Hum. (***)

Editor: arya abisatya
Sumber: https://uinjambi.ac.id/